Banjarmasin, BARITO
Luberan sampah ke badan jalan sering ditemui di jalan-jalan di Banjarmasin. Tidak hanya itu, sampah yang mengepung arus jalan itu kerap menjadi keluhan masyarakat yang melintas.
Seperti yang terjadi di Jalan Lingkar Dalam Selatan atau dekat Lokasi. Disana ditemui luberan sampah yang separuhnya telah menutupi jalan. kondisi seperti itu memprihatinkan dan menimbulkan keresahan warga yang melintas, salah satunya Fudoil, warga Alalak, Banjarmasin Utara ini mengaku risih saat melintas dilokasi tersebut karena bau tak sedap dan sampah yang berserakan.
“Sering saya temui saat malam tempat sampah di Jalan Lingkar Dalam Selatan, meluber ke jalan. dan juga banyak para pemulung sedang mengaisi sampah disana,” tuturnya kepada Barito Post, Senin (7/1).
Selain itu, luberan sampah ke jalan juga bisa ditemui di Jalan Cemara Raya, Jalan Pramuka, dan Jalan Soetoyo (Teluk Dalam). Kondisi itu juga sama bisa ditemui saat malam hari, hanya saja titik yang terparah ada di Jalan Lingkar Dalam.
Lantas bagaimana dengan posisi peraihan Adipura Kencana di Kota Banjarmasin. Menurut pengamat Lingkungan yang juga mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Hamdi. Luberan sampah itu bisa menjadi kendala, namun sebenarnya masih bisa ditangani asal pemerintah serius, khususnya Dinas Lingkungan Hidup.
Menurut Hamdi ada beberapa faktor penyebab melubernya sampah ke jalan itu, salah satunya jumlah TPS yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk, akhirnya warga hanya terpaku disatu TPS, dampaknya sampah menumpuk dan meluber hingga ke Jalan.
Kemudian, Hamdi menambahkan lagi, hal tersebut solusinya bisa langsung memberikan edukasi kepada masyarakat, misalnya masyarakat diajarkan bagaimana memilah sampah, sehingga itu jumlah sampah yang diterima TPS berkurang. Dari sampah, warga bisa menambah penghasilan dengan mengumpulkan sampah yang bisa didaur ulang.
Kemudian solusi lainnya menambah TPS, namun ini perlu persetujuan dari warga setempat apakah mau di samping rumahnya ada TPS. hamdani