Banjarmasin, BARITO – Dua Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yakni Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu) segera akan menerima hibah lahan dari masing-masing pemerintah kabupaten setempat.
Rencana hibah lahan untuk pembangunan Kantor Samsat di dua kabupaten tersebut diungkapkan anggota Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi usai rapat bersama pihak Samsat Kotabaru, Tanah Bumbu dan Bakeuda Kalsel serta pihak terkait lainnya di ruang rapat Fraksi Golkar Kalsel di Banjarmasin, Selasa (18/8/2020).
Yani Helmi menuturkan rencana hibah lahan tersebut setelah terjalin komunikasi dengan dua kepala daerah setempat, karena bertujuan untuk meningkatkan layanan di dua Samsat itu dan partisipasi masyarakat selaku wajib pajak.
“Alhamdullilah kita sudah berkomunikasi dengan dua kepala daerah yakni di Tanah Bumbu dan Kotabaru,” ujar Yani Helmi.
Politisi Golkar ini mengungkapkan komunikasi itu bentuk sinergitas anggota Komisi II DPRD Kalsel membidangi ekonomi dan keuangan terkait permasalahan kesamsatan di daerah.
Adik kandung Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor itu menambahkan dari komunikasi yang terjalin dengan dua kepala daerah tersebut, pemerintah daerah, baik di Tanah Bumbu maupun Kotabaru, ternyata bersedia membantu Pemerintah Provinsi Kalsel dengan menghibahkan lahan di Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Yani Helmi menyebutkan kondisi di Kantor Samsat dua kabupaten itu memang sangat terbatas lahannya, seperti di Kotabaru luasan lahannya kecil sekali hingga tidak mampu menampung wajib pajak yang datang, termasuk di Kantor Samsat Tanah Bumbu dan daerah lainnya di Kalsel.
“Yang standar itu seperti di Banjarmasin, yakni di Samsat 1 dan 2,” sebutnya.
Yani Helmi mengucap syukur Alhamdullilah masalah hibah lahan ini sudah diel, dimana untuk Kotabaru seluas 1 hektare dan 10 hektare untuk di Tanah Bumbu.
“Hibah lahan ini sangat membantu masyarakat sebagai wajib pajak,” katanya.
Ia beralasan masyarakat sebagai wajib pajak yang membayar pajaknya di dua Kantor Samsat itu dengan fasilitas kantor yang bagus dan layanan prima, maka pasti sangat menarik para wajib pajak hingga mampu meningkatkan pendapatan daerah dan soal hibah lahan ini nantinya akan disampaikan dalam rapat Komisi II DPRD Kalsel.
“Nanti kita juga akan bahas di Komisi II terkait anggaran untuk pembangunan kantor baru yang kemungkinan di tahun anggaran 2022,” tukasnya.
Yani Helmi optimis kedepannya dengan adanya hibah lahan ini akan meningkatkan pula perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena selama ini kontribusi dari provinsi cukup besar ke daerah, seperti tahun ini sekitar Rp130 miliar ke Kotabaru, karena itu hibah lahan ini pasti menguntungkan juga bagi daerahnya.
Sementara itu Kepala Seksi Pendapatan dan Lainnya UPPD Samsat Batulicin Indra Abdilah menuturkan rencana hibah lahan dari Pemerintah Kabupaten Tanbu seluas 10 hektare itu untuk bangunan induk Samsat Batulicin yang baru, karena kondisi kantor sekarang ini tak mampu menampung para wajib pajak, apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini layanan dibatasi karena adanya protokol kesehatan, seperti jaga jarak, sehingga banyak warga yang ingin bayar pajak harus antre diluar.
“Wajib pajak di Batulicin memang tergolong besar selain Banjarmasin dan Banjarbaru,” sebutnya.m.
Lanjutnya karena jumlah wajib pajak tergolong besar, maka kita minta kepada pemerintah pusat melalui DPRD Kalsel bahwa kita perlu bangunan yang baru untuk melayani masyarakat dan juga demi meningkatkan pelayanan optimal kepada masyarakat selaku wajib pajak.
“Sebenarnya ini sangat mendesak, karena itu kita minta bantuan anggota DPRD Kalsel,” imbuhnya.
Ia pun optimis insyaallah dengan bangunan yang baru itu bisa mendongkrak pendapatan daerah, karena diharapkan masyarakat tidak lagi ogah-ogahan membayar pajaknya.
Disebutkannya dalam 3 tahun terakhir Samsat Batulicin selalu melampaui target 105 persen sekitar diatas Rp200 miliar dan paling banyak itu pajak kendaraan bermotor dengan terbanyak roda dua dan roda empat termasuk pajak alat barat, sedangkan di Mantewe itu Samsat Pembantu kurang lebih 1 hektare lahan diberikan oleh pemerintah daerah dan itu hibah tinggal realisasinya.
Senada Kepala Sub Bagian TU Samsat Kotabaru Muhammad Fahmi Arif mengungkapkan rencana itu sudah disepakati dengan proses hibahnya dan ini wacana untuk dibangun kantor baru.
“Rencananya satu titik 1 hektare dis Sengayam dan di Serongga satu titik 1 hektare dan saat ini prosesnya tandatangan MoU antara Sekda Kotabaru dan Sekda Provinsi Kalsel,” sebutnya.
Lanjutnya menurut pengamatan kami di lapangan, pembangunan kantor baru itu sangat perlu, karena selama ini terus dipantau anggota dewan untuk terus meningkatkan pendapatan asli daerah dengan cara mendekatkan diri dengan masyarakat, sedangkan selama ini keluhan warga Sengayam terlalu jauh jarak mereka untuk membayar pajak.
“Tahun ini rencananya proses hibah tandatangan MoU dulu dan tahun 2021 baru proses dianggarkan,” ungkapnya.
Sementara target pendapatan daerah tahun ini sekitar Rp2 miliar, sebutnya, yang capaiannya triwulan kedua sekitar 60 persen lebih.
Penulis : Sopian