Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Kubah Basirih Kota Banjarmasin diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, sebagai 50 Desa Wisata terbaik melalui program Desa Wisata Indonesia Bangkit, Jumat (3/6).
Kehadiran Sandiaga yang disapa Bang Sandi ini disambut bahagia langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina beserta jajarannya serta pengurus Kubah Basirih makam Habib Basirih Al Habib Hamid Bin Abbas Al Bahasyim dan warga kampung Kubah Basirih.
Destinasi andalan Kota Banjarmasin ini diakui Bang Sandi lokasi wisata religi yang selalu dikunjungi masyarakat untuk berziarah. Bahkan setiap acara haul Habib Basirih ini juga diketahuinya telah mengundang sekitar seratus ribuan jamaah yang datang dari berbagai daerah.
“Bismillahirrahmanirrahim Kubah Basirih saya resmikan sebagai 50 desa wisata terbaik. Semoga ini dapat terus berkembang, karena banyak sekali masyarakat yang berkunjung, apalagi disaat haul Habib Basirih,” katanya kemudian melakukan peresmian dengan memberi tanda tangan di papan peresmian.
Meski tak berlangsung lama, moment kehadiran Bang Sandi yang datang ke kubah Basirih dengan transportasi sungai itu dimanfaatkan panitia dengan beberapa pertunjukan kesenian daerah dan budaya banjar.
Pertama Sandi disambut dengan kesenian Hadrah, kesenian tari khas suku Banjar yang dibarengi dengan irama sholawat. Seni ini seni yang bernuansa islami.
Kemudian, Bang Sandi disambut
ceria oleh anak-anak paud dan diajak bershalawatan bersama. Sambutan itu dengan wajah ceria pula Sandi mengikuti irama sholawatan.
Tak ketinggalan, melakukan ziarah dan sekaligus doa bersama jajaran Pemko Banjarmasin di Makam Habib Basirih itu. Kemudian budaya bauyun maulid (berayun di hari Lahirnya Nabi Muhammad SAW), juga dikenalkan kepada Menteri Pariwisata ini.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengaku syukur destinasi Kota Banjarmasin ini masuk 50 besar sebagai Desa Wisata dan diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata.
Banyak masukan yang disampaikan, misalnya kawasan wisata dibangun home stay yang dikelola oleh warga sekitar atau lebih memperdayakan masyarakat. Kemudian, wisata halal juga mendapat masukan oleh Sandi.
“Banyak menerima masukan pak menteri terkait pengelolaan wisata, kebersihannya. Kemudian wisata halal, Karena tadi pak menteri bertanya makanan disini bagaimana, halal kan,” katanya.
Dari banyak masukan yang disampaikan langsung, Ibnu berharap karena meskipun ini telah diresmikan, namun masih mendapat penilaian dari dewan juri Desa Wisata hingga September mendatang.
Ia berharap, Mudah-mudahan Kubah Basirih masih menjadi wisata terbaik dan masuk 10 besar.
Ditanya nomenklatur Kelurahan Basirih yang menjadi penilaian Desa Wisata itu ? Ibnu mengatakan tidak ada perbedaan antara desa dan kelurahan. Hanya saja kalau kabupaten itu ada desa, sedangkan perkotaan ada kampung atau kelurahan. Hal tersebut juga diyakinkannya dengan menanyakan kepada penyelenggara.
“Jadi saya kira tidak ada perbedaan antara desa dan kampung,” tutupnya.
Penulis: Hamdani