Sapi Dari Sulawesi Sempat Gegerkan Warga

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read

Pelaihari,BARITO – Informasi dari masyarakat pada UPT Rumah Potong dan Pasar Hewan Pelaihari di Kelurahan Sarang Halang ada menerima ternak sapi dari wilayah Gowa Sulawesi Selatan pada Rabu malam (22/3) kemarin sebanyak 18 ekor sapi jantan (Sapi potong) kepasar hewan Sarang Halang yang diangkut menggunakan 1 buah truk.

Hal itu pun menjadi keresahan warga sekitar pasar hewan,terlebih dimasa covid-19 saat ini dikhawatirkan akan menularkan virus corona oleh para supir dan pedagangnya karena Sulawesi merupakan zona merah covid-19.

Aparat dari Polsek Pelaihari dan BPBD Tala pun turun kelokasi pasar hewan guna menenangkan warga.

Sapi-sapi yang datang dari Sulawesi itu pun dibantah kepala UPT Rumah Potong Hewan dan Pasar Hewan Pelaihari kalau dikatakan dari Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Kamis,(23/4) kepala UPT Rumah Potong Hewan dan Pasar Hewan Pelaihari H. Ahmad Amperiansyah atau disapa Rian dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tetap memonitor sapi yang masuk,baik dari Sulawesi maupun dari daerah lainnya,dan biasnya kalau dari Sulawesi pasti petugas dipelabuhan Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu memeberitahukan jika ada sapi masuk ke Tala.

Logikanya kalau pihak pelabuhan membolehkan masuk, lantas apakah pasar hewan menolaknya,karena dipelabuhan juga melalui pengecekan yang selektif.

“Untuk sapi yang masuk Rabu malam kemarin sebanyak 18 ekor itu bukan dari Kabupaten Gowa, melainkan dari Kabupaten Bone provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan sapi-sapi tersebut untuk tujuan ke Rantau Kabupaten Tapin,”jelasnya.

Ia menambahkan, pembeli sapi yang ingin melihat langsung kondisi sapi-sapi itu,makanya singgah di pasar hewan dan petugas dari UPT pun sudah mengecek identitas supir-supirnya, salah satunya bernama Riswan. Dan Riswan sendiri juga sudah sering datang kepasar hewan membawa sapi-sapi. Ia juga sudah dilakukan tes kesehatan oleh PMI Tala dengan hasil dinyatakan sehat. Entah siapa yang mengisukan sapi berikut supirnya dari Gowa.

Dari arahan kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tala bahwa sapi salah satu bahan pangan,termasuk sayuran dan bawang yang datangnya dari luar.

Rian menambahkan pula, truk pengangkut ternak sapi juga dilakukan penyemprotan disenfektan saat tiba oleh Satgas Covid-19 Tala termasuk melakukan cek suhu badan supir dan pedagangnya.

Pasar Hewan di Kabupaten Tanah Laut merupakan pasar sapi terbesar. Tidak ada larangan sapi masuk. Hanya saja kini sapi dari Jawa tidak masuk karena mereka khawatir akan pandemi corona.

Kedatangan 18 ekor sapi dari Bone Sulawesi Selatan itu pun menjadi tontonan warga,karena kabarnya dari Gowa, akan tetapi bukan dari Gowa.

Rian mengaku, pada setiap minggu sap-sapi datang. Saat datang ada yang langsung kepedagang. Supir (Riswan) sudah rutin datang ke pasar hewan ini. Sementara sapi-sapi dari daerah Gowa tidak pernah masuk ke pasar hewan.

Pada malam itu juga setelah dicek sapinya 2 sampai 3 ekor diturunkan dari atas bak truk maka langsung dikirim ke Rantau.

Sementara itu kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tala Suharyo mengungkapkan, atas keresahan masyarakat dengan kedatangan sapi-sapi itu sudah clear, karena pada malam itu juga dijelaskan Kepala Pelaksana (Kalal) BPBD Tala M.Kusri dan dari Polsek Pelaihari.

Menurutnya pula, malam itu ada 3 buah truk bermuatan sapi. 1 truk untuk Pelaihari, 1 truk untuk Rantau dan 1 truk lagi untuk Tanjung Tabalong. Memang yang diutamakan adalah supir dan pedagangnya, kepada mereka juga sudah melalui tes kesehatan dari Dinas Kesehatan dengan hasil yang dinyatakan sehat,tutup Suharyo.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar