Banjarbaru, BARITO – Pemadaman dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus dilakukan secara optimal oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) beserta Tim Satgas Karhutla Provinsi Kalsel.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani , Dir Samapta, Dinas Kehutanan dan rombongan Kementrian PU PR melakukan pengecekan posko darurat , lokasi titik api yang masih ada di kawasan guntung damar dan pengecekan bendungan Rabu (18/9/2019) pukul 11 00 WITA . Menurut Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Moch Rifai di sekitar lokasi bendungan dilakukan pembuatan jembatan darurat untuk akses pembasahan lahan gambut yang masih mengeluarkan asap yakni di koordinat 3.430323,114.776531 . Sebelum kedatangan rombongan di dilaksanakan apel siaga karhutla dipimpin o Karo ops Polda Kalsel selaku Karendalops Karhutla Intan 2019 Kombes Pol Isdiyono yang diikuti personil Posko Guntung Damar dan Posko 21 Jalan Guntung Damar Kecamatan Syamsudin Noor Kota Banjarbaru
Personil kemudian dibagi beberapa lokasi untuk melakukan pembasahan dan memadamkan titik api yang masih menyala
Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menyampaikan, bahwa pihaknya yang juga terkait dalam Tim Satgas Karhutla, akan tetap berupaya secara optimal untuk dapat mengatasi Karhutla tersebut.
“Tolong diingat, dicatat, bahaya dampak Karhutla itu sangat besar. Mulai dari kesehatan, ekonomi, dan lain-lain. Ini jelas merugikan kita semua. Maka, marilah bersama-sama, mencegah Karhutla,” pesan Kapolda Kalsel.
Dijelaskan, kebakaran lahan gambut membuat api cepat menjalar karena susahnya akses ke lokasi dan minimnya sumber air.
“Beruntung si jago merah ini tidak menjalar. Karena, berkat kesigapan para personel bersinergisitas Polri-TNI dan Damkar, BPBD serta Dinas Kehutanan kobaran api tidak meluas,” ungkap Kapolda.
Kapolda Kalsel didampingi Karo Ops, Dansat Brimobda Kalsel dan Kapolres Banjarbaru yang turun langsung ke lokasi kebakaran hutan dan lahan menuturkan
selama berada di lokasi Karhutla para anggota harus menanggung resiko haus dan mual serta perih karena pengaruh banyak menghirup asap. Termasuk resiko iritasi mata karena asap yang sangat banyak di sekitar lokasi kebakaran.
Terkait lokasi yang terbakar, maka saat ini daerah rawan kebakaran hutan dan lahan telah dipetakan. Personel juga sudah disiapkan mulai dari tingkat bawah. Namun karena lahan yang terbakar didominasi dengan lahan yang bergambut kering sehingga beberapa titik api jauh dari sumber air, sehingga pemadamanya sedikit mengalami kesulitan.
Meskipun begitu, Polri khususnya Polda Kalsel beserta Tim Satgas Karhutla akan terus berupaya memaksimalkan pemadaman titik api dan memastikan bahwa anggotanya di seluruh wilayah teritorial terus melakukan pemantauan titik api setiap harinya serta upaya pemadaman apabila ada ditemukan titik api diwilayahnya hingga benar benar padam,” jelas Kapolda.
Selain itu juga dilakukan upaya preventif, persuasif dan represif terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan, ini juga dibuktikan dengan sudah diamankannya beberapa oknum pelaku atas dugaan pembakaran hutan dan lahan secara sengaja.
Diimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara pembakaran lahan dan hutan, ini karena ada konsekuensi hukum yang berlaku” tegas orang nomor satu di Polda Kalsel ini.
Penulis : Mercurius