Banjarbaru, BARITO – Sepekan kedepan bulan ini, satgas karhutla meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran lahan untuk mencegah lahan terbakar meluas.
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin di Bamjarbaru Senin (2/9), mengatakan ada beberapa titik api yang malam kemarin tetap menyala, terutama kawasan Kertak Hanyar dan Liang Anggang.
Namun ia bersyukur, sampai saat ini masih belum terjadi bencana dampak kebakaran dan masih pada posisi siaga bencana, “penerbangan dan sekolah sampai saat ini tidak terganggu kabut asap” ujarnya.
Kabid Pencegahaan dan Kesiapsiagaan Sahruddin manambahkan disiapkan 4 buah heli water bombing yang standby.
“Dari 4 heli, kita arahkan 2 buah di Banjarbaru, dan 2 buah standby ke Hulu Sungai dan Tanah Laut,” ujarnya, didampingi Kasubid Kesiagaan Muhari
Dari laporan BMKG, titik api terjadi di 11 daerah, 2 kabupaten yang sangat potensial ialah Kotabaru dan Tanah laut dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
Sementara dari laporan BPBD Kalsel, jumlah kejadian kebakaran lahan 809, jumlah luas lahan terbakar 2056, jumlah luas hutan terbakar 75 hektare.
Sebelumnya, Sabtu lalu, lahan masih belum padam di beberapa titik seperti di Jejangkit, Guntung damar, dan batu bati menuju Kurau.
Sahruddin menyebutkan, September ini memang sudah memasuki puncak kemarau, dan kebakaran lahan diperkirakan akan terus meningkat, apalagi hujan tak kunjung datang, dan kebakaran lahan ini sudah pada level lapisan dua.”Sangat membahayakan kalau kebakaran sudah menyentuh lapisan ketiga” ujarnya slm/ril