Banjarmasin, BARITO – Aksi warga Jakarta borong Sembako dan Masker sebagai dampak dari dua warga Depok positif terinfeksi virus Corona, langsung disikapi oleh pihak Polresta Banjarmasin, Selasa (3/3/2020). Dengan kembali memantau stok sembako di pasaran yang mungkin bakal diborong warga setempat.
“Satgas Pangan atau sembako polresta bersama Satgas Bako Kalsel semua sudah tergabung siap melakukan pemantauan terhadap aksi borong Sembilan bahan makanan pokok. Hal itu sesuai Permendag 7 Tahun 2020 terkait harga acuan ditingkat petani dan tingkat penjual kepada konsumen,”tegas Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Ade Papa Rihi kepada wartawan di ruang kerjanya sore itu.
Sembako seperti beras, gula, jagung, kedelai, daging sapi, telur ayam ras, termasuk keuntungan pedagang sudah diperhitungkan itu jangan sampai menjadi meresahkan masyarakat. Sementara sebenarnya juga giat laporan harian itu sudah disampaikan hingga ke Bareskrim dan Polda Kalsel dari intel Polresta Banjarmasin.
“Bila ditemukan bila melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) maka dapat dilaporkan ke dinas terkait. Silakan lapor ke kami, nanti dilihat apakah pidana atau pelanggaran hokum lainnya, tergantung nanti ditentukan bersama Disperindag atau dinas terkait sesuai ahlinya,”sebut Ade Papa Rihi.
Seperti diketahui sejumlah warga Jakarta dan sekitarnya ramai-ramai mendatangi swalayan dan pasar tradisional untuk memborong bahan makanan, bumbu dapur, masker, hand sanitizer, dan barang lainnya sebagai persediaan pascapemerintah mengumumkan adanya dua warga positif terinfeksi virus Corona di Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020) kemarin. Salah satu yang diserbu warga adalah toko swalayan di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Penulis : Arsumaa