Banjarmasin, BARITO – Kebakaran pemukiman terparah sepanjang sejarah di Kalsel. Bagaimana tidak, sedikitnya ada 496 rumah hangus dilahap si jago merah dalam musibah kebakaran yang terjadi di Desa Sungai Bali, Kecamatan Sebuku, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Minggu (24/11) dini hari.
Menurut info yang beredar di sosmed dan kawanan emergency. Awal mula Kebakaran terjadi Sabtu (23/11)
menjelang tengah malam sekitar pukul 11.30 Wita. Karena api sulit dikuasai dan rata-rata rumah berbahan kayu, dengan cepat ratusan rumah warga terbakar rata dengan tanah.
Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Wahyudinnor, membenarkan terjadinya musibah kebakaran tersebut dengan jumlah dan waktu kejadian. Berdasarkan data yang himpun pihaknya, dari jumlah rumah yang terbakar itu, sekitar 600 kepala keluarga dan 1800 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal.
“Semua rumah disana rata rata kayu, jadi api mudah dan cepat membakar rumah sekitarnya. Tambahnya lagi angin kencang saat itu,” katanya saat dikonfirmasi Barito Post via telepon, Minggu (24/11).
Sulitnya sumber air juga membuat barisan pemadam disana yang menggunakan speed juga menjadi kendala. Itu disebabkan karena sungai yang dekat dengan pemukiman saat ini kondisinya mengering.
“Sungai mengering menjadi sulitnya proses pemadaman disana,” katanya.
Proses pemadaman juga memerlukan waktu yang cukup lama yakni sekitar 5 jam lebih. Api sudah dinyatakan dapat dikuasai sekitar pukul 04.00 subuh.
“Api dapat dikuasai sekitar pukul 4 subuh,” bebernya.
Ia memastikan, dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, namun kebakaran telah meratakan kampung Desa Sungai Bali dari 3 RT.
Untuk membantu meringankan beban warga korban kebakaran, Wahyu bersama timnya, telah mengirimkan dua truk logistik dari markasnya di Banjarbaru.
Dua truk tersebut berisikan berbagai makanan siap saji, seperti mie instan, ikan kemasan. Kemudian perlengakapan selimut, bahan bakar, alat memasak dan keperluan lainnya.
“Nih kami berangkat mulai sekarang pukul 09.00 pagi ini. Diperkirakan dua truk logistik sampai di lokasi sekitar pukul 14.00. Mudahan cepat sampai,” katanya.
Untuk bantuan darurat, lanjut Wahyu, pihaknya juga sudah mengirimkan logistik dari bantuan daerah setempat.
Penulis: Hamdani