Banjarmasin, BARITO-Kecelakaan kerja terjadi di dok (galangan) kapal PT Nogo Patmolo Jalan Ir Pangeran Muhammad Noor, Pasirmas, RT 40 Banjarmasin Barat, Selasa (8/10) sekitar pukul 08.30 Wita. Lima pekerja yang melakukan pengelasan di lambung tongkang pingsan. Satu orang di antaranya, Erwin Buntoro (30), dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi ke Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin.
Kejadian bermula ketika lima pekerja, yakni Erwin Buntoro, Yansyah alias Iyan (36), Abdul Aziz (30), Musa (30), dan Bambang Akhmadi alias Uun (44) sedang bekerja mengelas tongkang BG ELFA 3003 di bagian lambung depan sebelah kanan. Rencananya mereka akan mengelas seluas 1,5 kali 10 meter di bagian lambung tersebut.
Erwin masuk duluan ke dalam ruang palka tongkang. Hanya beberapa menit di dalam ruang tersebut, dia pingsan. Melihat rekannya pingsan, Iyan, Uun, Musa dan Aziz segera masuk ke dalam lambung untuk menolong. Bukannya berhasil mengeluarkan Erwin dari dalam lambung, keempat pekerja itu ternyata ikut pingsan.
Sementara itu, pekerja dok PT Nogo Patmolo lainnya menaruh curiga karena tak terdengar suara dari kelima pekerja yang mengelas bagian lambung itu. Dia segera memeriksa dan menemukan kelima pekerja tersebut pingsan.
Pihak Nogo Patmolo pun memberikan pertolongan mengeluarkan kelima pekerja tersebut dari palka tongkang, kemudian memanggil ambulans Rescue Unit 911 dan Unit Baling-Baling 100 untuk mengevakuasi mereka ke Rumah Sakit Suaka Insan.
Sekitar satu jam dalam perawatan petugas media RS Suaka Insan, Erwin Buntoro, warga Jalan Ir Pangeran Muhammad Noor Gang Pembangunan Ujung, Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Utara dinyatakan meninggal dunia. Pria rambut gondrong itu kemudian dikeluarkan dari ruang IGD menuju ruangan belakang atau Pemulasaran.
Istrinya Erwin, yang baru datang mengenakan busana putih-hitam dan jilbab warna kuning, langsung menangis begitu mengetahui suaminya meninggal dunia. Bahkan wanita bertubuh gemuk itu beberapa kali menjerit dan meratap sedih, sambil ditenangkan rekan-rekannya.
Sementara itu, empat pekerja lainnya mulai sadar, namun tubuh mereka masih sangat lemah karena diduga mengisap gas beracun di dalam lambung tongkang tersebut.
Salah satu pekerja las di bagian lainnya, Mardi (55), mengatakan, dia dan rekan lainnya curiga karena tidak ada suara suara dari kelima pekerja yang mengelas bagian lambung itu. ‘’Setelah saya cek ternyata pada pingsan semua,’’ tuturnya.
Menindaklanjuti kejadian itu,Wakasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Sony L Gaol mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), didampingi Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat Ipda Jody Darmawan dan petugas Ditpolair Polda Kalsel. Mereka diterima Legal Consultant PT Nogo Patmolo, Aziz SH.
Aziz tampak memberikan keterangan seputar terjadinya kecelakaan kerja tersebut kepada para perwira polisi itu.
Menurut AKP Sony, proses penyidikan masih dilakukan. ‘’Kelima pekerja itu merupakan subkon (tenaga upah borongan) dari PT Nogo Patmolo yang melakukan perbaikan tongkang Elfa 3003. Diduga karena tekanan gas beracun yang berada di dalam palka terhirup korban sehingga mereka langsung lemas,’’ ujarnya.
Namun demikian, Sony menyatakan, dirinya belum bisa banyak menyampaikan keterangan. “Sebab kita baru olah TKP, kita masih proses lidik. Nanti untuk keterangan lebih jelas mungkin sama Kapolres saja ya,” ujarnya.
Legal Consultant PT Nogo Patmolo, Aziz SH, menyatakan pihaknya menyerahkan kepada pihak kepolisian menyelidiki kecelakaan kerja ini. “Kejadian ini masih diusut,“ kata Aziz, sambil menambahkan perusahaan memberi santunan bagi korban. net/ndy