Banjarmasin, BARITO – Prof. Abdul Malik akhirnya dipercaya kembali dan dilantik menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB setelah melalui sederet perselisihan di internal belakangan ini, Kamis (29/4)
Namun ada yang menarik, pelantikan orang nomer satu kampus terbesar di Kalimantan ini. Hanya mendapat satu karangan bunga ucapan selamat atas pelantikan tersebut.
Karangan bunga itu dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr Murdiansyah.
Karangan bunga berukuran kurang lebih tinggi 1,5 meter panjang 1 meter itu persis diletakkan di depan pintu masuk Hotel Golden Tulip tempat pelaksanaan pelantikan.
Surat Keputusan penetapan Rektor Abdul Malik rupanya baru diteken tertanggal 22 April 2021 lalu.
Sang guru besar disumpah dan dilantik di hadapan anggota senat dan para yayasan Uniska. Pembacaan sumpah dipimpin oleh Ketua Umum Yayasan Uniska MAB, Budiman Mustafa.
Usai dilantik, Abdul Malik bertekad untuk bekerja lebih keras lagi di periode kedua. Dia ingin membentuk tim yang solid agar Uniska ke depan menjadi lebih baik.
“Jabatan kedua ini akan lebih keras lagi bekerja. Karena tandatangan ke depan akan lebih banyak,” ungkapnya.
Malik mengklaim sudah punya skala prioritas dalam bekerja di periode kedua. Di antaranya yakni meningkatkan Sumber Daya Manusia serta sarana dan prasarana.
“Itu sesuai dengan visi-misi yang kami sampaikan saat action plan kemarin,” tuturnya.
Ia mengakui bahwa sebelum sampai ke pelantikan saat ini, proses pemilihan rektor sempat terdapat sejumlah polemik. Itu akibat adanya keberatan dari berbagai pihak. Namun ia menilai hak itu biasa dalam setiap gelaran demokrasi.
“Meski disertai riak-riak kecil itu biasa. Pada akhirnya sudah selesai semua,” ujarnya.
Sementara itu, Budiman Mustafa berpesan kepada rektor dilantik untuk bisa membawa Uniska menjadi lebih maju dan berkembang. Terlebih, pada 7 Juli nanti Kampus Hijau sudah berusia 41 tahun.
“Saya berharap Uniska semakin berkembang dan maju yang bakal masuk di usia 41 tahun,” harapnya.
Lantas, bagaimana dengan polemik yang pernah terjadi, sebelum adanya pelantikan ini?
Budiman bilang kedua belah pihak sudah bersepakat untuk menempuh jalur damai. Persoalannya sudah beres.
“Sudah islah, yang lalu biarlah berlalu. Jadi yang sudah, ya sudahlah. Mari kita menatap masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Penulis: Hamdani