Saudara Beda Provinsi, Batola – Barsel Kerjasama Tekan Inflasi

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Kerjasama dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) (Foto: Istimewa)

Marabahan, BARITOPOST.CO.ID – Sama-sama bermukim di Daerah Aliran Sungai Barito (DAS) Barito, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Barito Selatan (Barsel), bekerjasama dalam hal pengendalian inflasi di kedua daerah.

Kerjasama tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani kedua belah pihak di aula gedung kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng di Kota Palangkaraya, Senin (13/3/2023).

Kesepakatan bersama ini bertujuan untuk mensinergikan program-program Barsel dan Batola dalam penanggulangan inflasi. Salah satunya pemenuhan kebutuhan beras di Barsel, mengingat kabupaten Batola merupakan salah satu lumbung padi di Kalsel.

Penjabat (Pj) Bupati Batola, Mujiyat, sendiri mengistilahkan hubungan Batola dan Barsel adalah saudara beda provinsi. Pasalnya letak kedua kabupaten sama-sama berada di DAS Barito, namun tidak dalam satu provinsi. Batola berada di Kalsel, sedang Barsel termasuk wilayah Kalteng.

Baca Juga: IPSI Kalsel Gelar Pelatihan Pelatih dan Wasit Juri

Dalam kunjungan kerjanya, Mujiyat, didampingi Sekda Batola, Zulkifli Yadi Noor, Asisten Bidang Administrasi Umum dan Kemasyarakatan, Wiwien Masruri, Asisten Bidang Perekonomian Rusmadi, dan Asisten Bidang Pemerintahan Suyud Sugiono. Kemudian ada juga Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Anjar Wijaya, serta pimpinan dan pejabat SKPD di lingkungan Pemkab Batola.

Rombongan pejabat dari Bumi ‘Ije Jela’ disambut langsung Pj Bupati Barsel, yang juga kepala BKD Kalteng, Lisda.

Menurut Lisda kebutuhan pangan di Kalteng, khususnya ketersedian beras di Barsel memang tergantung dari provinsi Kalsel.

“Seringkali kendalanya adalah akses dan waktu pengiriman yang berdampak pada inflasi di daerah, ” ungkap Lisda.

Karena itulah, dengan adanya MoU antara Batola dengan Barsel, Lisda optimis kebutuhan beras di daerahnya tidak menjadi masalah lagi di kemudian hari.

Baca Juga: Kelelahan Mendorong Motor Usai Razia, Pebalap Liar Meninggal, Kapolres Banjarbaru : “Hasil Visum Tidak Ada Tanda Kekerasn”

Sementara menurut Pj Bupati Batola, Mujiyat, Batola memiliki kelebihan stok pangan sekitar 107 ton beras.

“Sehingga saya rasa sangat mampu bagi Batola membantu Barsel dalam menekan inflasi, ” ungkapnya.

Ditambahkan Mujiyat, setiap bulannya Batola mampu menghasilkan 25 ton beras. Dan angka ini akan terus digenjot dengan berbagai program yang akan dilaksanakan.

Bahkan tambahnya lagi, bukan hanya beras namun juga kebutuhan lainnya seperti daging.

“Batola banyak miliki kecamatan penghasil daging, sehingga kita pun siap membantu Barsel dalam memenuhi ketersedian daging di daerahnya, ” sebut pria yang juga Kepala BPSDM Kalsel ini.

Selain penanganan inflasi, kerjasama dua daerah ini juga akan menyasar penanganan kemiskinan serta stunting.

(Adv/Diskominfo/Rudy)

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment