Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Ketua DPD Organda Kalsel Edi Sucipto mengajam semua anggota Organda Kalsel dan mitra lain mengembangkan kemampuan serta inovasi untuk bersiap menghadapi tantangan globalisasi pada masa kini dan mendatang.
Apalagi Kalsel sekarang ini sebagai salah satu penyangga Ibukota Negara (IKN).
“Agar tidak ketinggalan zaman, Organda harus banyak melakukan inovasi,” ujarnya disela acara Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Organda ke II Kalsel disalah satu hotel di Banjarmasin, Kamis (15/8).
Pengusaha angkutan harus memperbaharui armada. Selain itu mereka juga harus tetap melek teknologi.
Baca Juga: Porwanas XIV 2024: Piala Bergilir Presiden Tiba di PWI Kalsel
Diakui sebagai daerah penyangga ibukota, secara fundamental memang tidak ada perubahan, namun kinerjanya saja yang berubah. “Yang tadi gagap teknologi (gaptek) sekarang harus
mengikuti perkembangan teknologi,” ucap Edi yang juga seorang advokad ini.
Mukerda Organda yang berlangsung sehari, dan dibuka resmi oleh Gubernur Kalsel yang diwaklii Asisten II Rusdi Hartono itu diikuti pengurus organda dari 13 kabupaten / kota.
Sementara Sekretaris Jenderal Organda Pusat Ateng Aryono pada kesempatan tersebut mengatakan ada tiga masalah yang di hadapi Organda saat ini yakni masalah polusi udara, kecelakaan dan masalah BBM.
“Untuk masalah polusi udara, kami berusaha untuk memanilisir agar pencemaran udara ini dari kendaraan dapat dikurangi, terutama pada kendaraan yang sudah berumur, tetapi masih beroperasi,’’kata Ateng.
Berdasarjan catatan, ujar dia polusi udara yang ditimbulkan oleh kendaraan 70 persen berasal dari kendaraan sepeda motor dan sisanya termasuk kendaraan anggota Organda maupun kendaraan pribadi.
Begitu juga dengan masalah kecelakaan yang masih menghantui di jalan raya terus di upayakan agar para pengemudi untuk tetapi waspada dalam menjalankan kendaraannnya.
Sedangkan masalah BBM, saat ini masalahnya ada anggota Organda yang harus mengantri untuk mendapatkan BBM, bukan hitungan jam, tetapi berhari hari sehingga ini bisa menghambat pendistribusian logistik.
Hal ini diakui salah seorang pengemudi truk Organda yang hadir di acara pembukaan Mukerda dan enggan nama di korankan mengatakan bahwa saat ini untuk mendapatkan BBM solar, biasanya sudah dijatah perhari. Untuk kendaraan truk mini jatahnya 50 liter, truk menenggah jatahnya 70 liter dan truk besar 100 liter.
“Itupun kami harus antri berjam jam malah ada yang seharian,’’katanya.
Pada kesempatan, Ateng juga mengapresiasi Organda Kalsel dibawah kepimpinan Eddy Sucipto dalam melaksanakan Mukerda ini menurut dia tepat waktu sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organda.
Sementara Gubernur yang diwakili Asiten I bidang Ekonomi dan Pembangunan menyebutkan adanya Musyawarah ini merupakan momentum yang penting dalam menjalan roda organisasi.
Ia meminta kepada Organda untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, dengan kerjasama yang baik itu akan dapat menghadapi segala tantangan dibidang angkutan darat yang merupakan pilar pembangunan ekonomi di daerah ini. Hal ini sesuai tema Mukerda II kali ini yakni “Organda Kalsel siap berkolaborasi mendukung pemerintah daerah menuju Nusantara baru Indonesia maju”.
Penulis: Filarianti
Editor: Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya