Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Dalam sehari dua warga Banjarmasin yang tewas gantung diri. Pada Jumat malam terjadi di Kelurahan Murung Raya Banjarmasin Selatan, Sabtu paginya di Banjarmasin Tengah.
Korban pertama, pria bernama Suriansyah alias Isur (64) warga Jalan Pekapuran B Laut RT 12 RW 02 Gang Hamparaya Kelurahan Pekapuran Kecamatan Banjarmasin Tengah ditemuman tewas gantung diri, Sabtu (13/1/2024) pagi sekitar pukul 07.30 Wita.
Korban mengakhiri hidupnya dengan tali nilon jemran warna merah, ia ditemukan anaknya bernama Yusri alias Iyus (47) di lantai satu. Karena sejak pagi ayahnya tidak turun ke lantai dasar
untuk sholat Subuh.
Baca Juga: Jelang Jumatan Api Amuk Kelayan B Banjarmasin, Dua Rumah Hangus
Pasalnya Iyus tinggal di lantai bawah dan satu rumah dengan korban, lantaran kebiasaan korban jika sekitar pukul 05.30 sering turun dari lantai dua untuk buang air kecil serta makan. Kemudian dia naik ke lantai dua dengan maksud melihat korban.
Alangkah kagetnya saat Iyus
berada di lantai 2 atau kamar korban melihat kondisinya sudah dalam keadaan tergantung dengan satu buah tali jemuran yang diikat
pada kayu bagian atas. Setelah itu ia menyampaikan hal itu kepada istrinya berna Maskiyah dan adiknya, Ashari Dan Permana.
Selanjutnya Iyus memberitahukan kepada warga dan pihak Polsek Banjarmasin Tengah. Pihak Inafis dan polsek setempat pun datang ke lokasi, lalu melakukan olah TKP.
Korban terikat tali nilon di bagian leher korban, dan dalam i tidak mengenakan baju namun hanya pakai celana dalam. Posisinya melorot ke bagian paha, dan juga lidah yang menjulur dan mengeluarkan air liur serta adanya kotoran di sekitaran pantat korban.
Di TKP ditemukan dua tumpukan ember bekas cat di bawah korban yang tergantung. Diduga di gunakan untuk berpijak untuk gantung diri.
Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Eka Saprianto melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting mrngatakan
berdasarkan keterangan Iyus, bahwa korban tiga hari sebelumnya sering mengeluh sakit maag.
Korban beberapa hari ini sering muntah muntah, dan sekitar satu minggu sebelumnya korban pernah bercerita, nanti korban meninggal agar diberitahukan kepada teman korban yang ada di Gang sebelah.
Namun apa yang harus disampaikan tersebut korban tidak pernah mengatakan sesuatu, serta korban juga pernah bercerita bahwa selama ini anak korban tidak pernah perhatian kepada korban. Selain itu riwayat korban sebelumnya pernah dirawat di RS Sambang Lihum karena adanya dugaan gangguan jiwa.
Baca Juga: Kunjungi Gudang Logistik KPU Kota, Kapolresta Banjarmasin Pastikan Ini
Di tempat berbeda sebelumnya di Kelurahan Murung Raya Banjarmasin Selatan juga peristiwa gantung diri. Seorang pria berinisial A (33) tewas gantung diri dalam di rumah barak, di Jalan Kelayan A, Jumat (12/1/2024) malam sekitar pukul 23.35 Wita.
Hal tersebut sontak menggegerkan warga sekitar, ketua RT setempat bernama Yusuf mengatakan, istri dan anak A yang pertama kali mengetahui kejadian itu.
“Mereka berteriak minta tolong dan memberitahukan si A tewas tergantung di dalam kamar,”beber Yusuf.
Mendengar teriakan itu, warga pun langsung mengecek ke lokasi kejadian.
Ketika nerrja tiba, A sudah tergeletak di lantai kamar dengan posisi terlentang. “A sudah tewas tergantung, namun sudah diturunkan istrinya. Talinya juga sudah terlepas dari leher korban,”ungkap Yusuf.
Ironisnya istri A seorang penyandang disabilitas tuna wicara hingga sulit mencari informasi kejadian tersebut. “Istri A tidak bisa berbicara, sehingga kami kesulitan untuk berkomunikasi tentang kronologis kejadian,” terannya.
Melihat A sudah tergeletak, Yusuf pun menelpon polisi dan relawan emergency setempat. “Saya langsung menelepon Polsek Banjarmasin Selatan dan beberapa relawan emergency untuk mengevakusai korban,”ucap Yusuf.
Selanjutnya jenazah dievakuasi ke kamar nayat RSUD Ulin Banjarmasin, “Jenazah dievakuasi relawan, sedangkan barang bukti tali jemuran dibawa polisi,” pungkas Yusuf.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya