Disdik, Dinkes, Disdukcapil dan Dispar Kota Banjarmasin tak Ramah Disabilitas

Penyampaian Hasil Uji Publik SAPDA Banjarmasin di Rumah Anno dihadiri pihak terkait, Selasa (16/7). (Foto:ist/brt).

Banjarmasin, BARITO – Sejumlah dinas lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin tidak menyediakan akses bagi penyandang disabilitas.

Dinas tersebut adalah Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,  dan Dinas Pariwisata.

Demikian hasil uji publik Sentra Advokasi Perempuan Difabel, dan Anak (SAPDA) Kota Banjarmasin terhadap 4 SKPD tersebut.

Wakil dari SAPDA, Slamet menuturkan, bahwa pihaknya melakukan uji publik, mencoba secara langsung, melakukan wawancara mendalam, hingga memberikan saran perbaikan  agar kantor dinas itu inklusi, akses bagi penyandang disabilitas. 

“Sebagian kantor tidak akses, tidak memiliki toilet khusus, ram, jalur khusus dan petugas front line yang paham bahasa isyarat,” cetusnya di Rumah Anno, Selasa (16/7).

Sementara itu Sugito Said mewakili Walikota Banjarmasin mengakui dari fisik bangunan banyak mengalami kendala, dan pemko memiliki keterbatasan untuk memperbaikinya.

Namun untuk memberikan aksesibilitas, maka SKPD dapat memberikan layanan khusus agar akses. Sugito kemudian berjanji akan menyampaikan hasil uji publik ini kepada forum SKPD Peduli Pemko Banjarmasin. 

Selain Sugito, juga hadir wakil dari dinas pendidikan, disdukcapil dan dinas kesehatan.

Pihak dinas memberikan tanggapan atas hasil uji publik dan berjanji melakukan perbaikan semaksimal mungkin. 
Sementara itu Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel,  Noorhalis Majid menyampaikan apresiasinya atas uji publik yang sudah dilakukan kawan-kawan dari disabilitas.

“Tanpa uji publik, SKPD tidak mengetahui kekuranggan layanan yang diberikan. Uji publik ini cermin untuk memperbaiki peradaban pelayanan publik,” tandasnya.
Noorhalis juga mengatakan bahwa seluruh pelayanan publik harus inklusi, yang berarti ramah pada semua kalangan masyarakat tanpa kecuali. 

Ombudsman setiap tahun melakukan survei kepatuhan pelayanan publik, dalam survei tersebut dipersyaratkan akses bagi disabilitas.
Sejumlah pertanyaan dan tanggapan juga disampaikan oleh peserta yang hadir dan peserta berharap ada perbaikan bagi seluruh pelayanan publik, agar ramah pada disabilitas, termasuk berbagai sarana publik seperti trotoar, taman dan sarana pariwisata.tya

Related posts

Spektakuler Karnaval Budaya JKPI Meriahkan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-498

Ziarahi Makam Raja Banjar, Wali Kota, Jajaran dan Forkopimda Konvoi Dengan Mobil Jadul

Atensi Rektor UNUKASE terhadap Pilkada Serentak 2024