Banjarbaru, BARITO – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan, Abdul Haris menginginkan adanya suaka margasatwa khususnya untuk orang utan (pongo pygmaeus) di Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Hal itu setelah dirinya mendapat laporan bahwa di kawasan tersebut terdapat sekitar 50 orang utan.
“Kita sudah dapat info bahwa di daerah Hulu Sungai Utara di Haur Gading ada tempat atau wilayah yang dihuni orang utan. Populasi sekitar lima puluh,” ujarnya akhir pekan tadi.
Untuk itu dia meminta pihak terkait misalnya BKSDA, pegiat flora dan fauna ataupun Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dapat melakukan kajian ataupun tindak lanjutnya.
” Tentu disamping pemerintah khususnya BKSDA dan pegiat flora fauna seperti Sahabat Bekantan saya kira perlu melihat dan mengkaji hal itu dan apa yang harus dilakukan. Kalau saya mengusulkan wilayah itu sebagai suaka margasatwa sehingga kita bisa menjaga tempatnya, menjaga habitat dan populasinya,” jelasnya.
Dengan dijadikannya suaka margasatwa, imbuhnya, sangat memungkinkan untuk menambah populasi hewan langka tersebut karena habitatnya terjaga.lau memungkinkan bisa menambah populasi dengan menjaga habitatnya.
Orang Utan dari Kalteng
Sementara itu Kepala BKSDA Kalsel,Mahrus Aryadi mengatakan, berdasarka investigasi tim BKSDA Kalsel, orangutan yang ditemukan di wilayah tersebut menetap di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sehingga dapat dikatakan saat ini memang belum ada orang utan yang menetap di Kalsel karena jika ada maka ada sarangnya.
“Terkait orang utan, berdasarkan hasil investigasi lapangan tim BKSDA Kalsel, maka untuk wilayah Kalsel, khususnya yang berbatasan dengan Kalteng, maka Kalsel hanya sebagai wilayah jelajah dan makan. Mereka (orang utan, red) menetapnya di wilayah Kalteng,” urainya.
Penulis: Cinthia