Sekdaprov : Program Dishub Harus Tunjang Perekonomian Masyarakat

SAMBUTAN-Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan H Abdul Haris Makkie saat memberikan arahan dan sambutan pada rapat sinkronisasi dan integrasi program dan kegiatan di sektor perhubungan tahun 2020, Banjarmasin, Selasa (12/2). (foto ist/brt)

Banjarmasin, BARITO – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Haris Makkie mengingatkan, program dan kegiatan dinas perhubungan (dishub) yang disusun harus menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

“Jika transportasinya baik, maka perekonomian juga baik,” ucapnya pada rapat sinkronisasi dan integrasi program dan kegiatan di sektor perhubungan tahun 2020, Banjarmasin, Selasa (12/2).

Sekda pun meminta, Dishub se Kalsel dalam menyusun program dan kegiatan harus bersinergi dengan SKPD lainnya.

” Saya kira kita tidak boleh menyusun kegiatan terlalu jauh dari sektor-sektor pembangunan lainnya, harus bersinergi, contohnya dalam mendukung pariwisata, Dishub harus menunjangnya dengan ketersedian angkutan yang layak dan yang lainya,” ucapnya.

Dikatakanya, pembangunan sektor perhubungan mempunyai peran penting dan strategis dalam rangka menunjang kegiatan distribusi barang, penumpang dan jasa ke seluruh pelosok daerah maupun antar provinsi.

Sekda berharap, program dan kegiatan yang disusun dapat bermuara pada peningkatan pelayanan transportasi yang berkeselamatan serta menguatkan kelembagaan dalam koordinasi dan komunikasi lintas sektoral serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, Rusdiansjah sependapat dengan arahan yang disampaikan Sekdaprov itu.
“Kita sependapat, arus barang harus lancar, jika menumpuk akan mengganggu kestabilan harga,” ucapnya.

Dikatakan, pihaknya terus mendorong penyelesaian proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banajrmasin. Selain itu, terus mengupayakan peningkatan status menjadi Bandara Internasional.
“Sesuai dengan keinginan Pak Gubernur kita mendorong penyelesaian pengembangan Bandara Syamsudin Noor, kita juga mendorong agar status bandara menjadi bandara internasional, saat ini masih domestik, ini semua kami lakukan untuk menunjang sektor pariwisata,yang bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat” ucapnya.

Menurutnya, dengan status internasional Bandara Syamsudin Noor akan mampu mendatangkan turis mancanegara. “Ketika status sudah internasional wisatawan dari Malaysia, Singapura dan yang lainya bisa langsung ke Kalsel, dan kemarin Airasia sudah ada survey ke sini, jika Bandara sudah internasional maka Airasia akan membuka rute Malaysia langsung ke Kalsel, kita berharap status Bandara menjadi Internasional itu sebelum selesainya pengembangan Bandara yang dijadwal akhir 2019” ucapnya.

Sektor transportasi yang lainya juga dioparesionalkan tahun ini adalah Bus Rapid Transit (BRT).
“Tahun ini BRT akan kita operasionalkan, saat ini dalam tahap uji coba dan simulasi, karena menyesuaikan kondisi di lapangan, target kita tahun ini operasional, untuk bus saat ini berjumlah 5 buah,” ucapnya. slm

Related posts

Dua Jemaah Gowes asal Medan Sampai di Banjarmasin, Siap Hadiri Haul ke-20 Guru Sekumpul

ICMI Kalsel Wacanakan Audiensi Bersama Gubernur Muhidin, Siap Bangun Banua

Jelang HUT Ke-28 Lanal Banjarmasin, 1.200 Peserta Ikuti Lomba Kicau Mania