Banjarmasin, BARITO – Sekolah di Banjarmasin yang mendapatkan Penghargaan Adaiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup terus bertambah, hal tersebut tidak terlepas dari peran Dinas Pendidikan (Disdik) bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin.
Karena dari penilaian tingkat nasional tahun 2019 ada dua sekolah di Banjarmasin yang telah menerima penghargaraan Sekolah Adiwiyata, yaitu SDN Kebunga 4 dan SMPN 11
Demikian disampaikan Kepala DInas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto ketika usai melakukan rapat dengan Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin.
Dikatakannya pada tahun 2018 penilaian secara nasional, sekolah di Banjarmasin mendapat perhargaan Adiwiyata hanya satu sekolah, yaitu SDN Seberang Masjid 1.
“Alhamdulillah penghargaan sekolah berupa Adiwiyata terus bertambah, dan membanggakan kita dalam tahun 2019 ini untuk penilaian tingkat provinsi , jumlah sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiya di Kota Banjarmasin, paling banyak dibanding kabupaten/kota di seluruh Kalsel,“ ujarnya.
Disebutkan, ada 4 indikator yang harus dipenuhi dalam persyaratan Sekolah Adiwiyata, yaitu kebijakaan berwasasan lingkungan, kebijakan kurikulum yang berbasis lingkungan, kegiatan yang berbasis partisipatif, ditambah sarana dan prasaran sekolah yang ramah lingkungan.
Totok menambahkan Sekolah Adiwiyata sudah dijadikan program skala prioritas oleh seluruh sekolah dari SD , SMP mengingat program itu sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan terhadap siswa sejak dini.
Lebih jauh ia menjelaskan, PAdiwiyata adalah program nasional melalui Kementerian Lingkungan Hidup dalam upaya mendorong terciptanya pengetahuan dan menumbuhkembangkan kesadaran para siswa di sekolah untuk terlibat langsung berpartipasi menjaga kebersihan agar tercipta lingkungan yang indah dan sehat.
“Jelasnya tujuan dari program ini adalah terujudnya sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan kelestarian lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik,“ tandas Totok Agus Daryanto.
Penulis: Fani