Banjarmasin, BARITO – Selawat dan doa warga Batuah mewarnai penolakan dan penghadangan terkait rencana penggusuran Kawasan Pasar Batuah yang diagendakan Pemko Banjarmasin, Sabtu (18/6).
Warga menghalangi pintu masuk seperti membentuk pagar orang. Upaya warga tersebut ternyata membuahkan hasil dan Pemko Banjarmasin yang awalnya berisi keras tetap melakukan pembongkaran pada Sabtu ini akhirnya melunak dan membatalkan penggusuran.
Padahal ratusan aparat gabungan Satpol PP dan Polri sudah bersiap-siap di sekeliling Pasar Batuah lengkap dengan alat berat dan armada lainnya.
Penundaan pembongkaran itu juga disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman.
Ikhsan menyatakan, hari itu menunda eksekusi berdasarkan atas hasil pertimbangan pihaknya dan negosiasi bersama warga setempat. Kemudian melihat kondisi di lapangan yang diakuinya belum memungkinkan untuk dilancarkan pembongkaran.
“Atas pertimbangan yakni melihat kondisi dan adanya negosiasi bersama warga. Eksekusi kami tunda untuk beberapa waktu,” katanya saat di lapangan, Sabtu (18/6).
Kemudian, Ikhsan juga mengatakan pertimbangan lainnya juga karena adanya surat Komnas Ham yang intinya meminta menunda eksekusi itu. dan lagi Komnas Ham mengajak Pemko Banjarmasin bermediasi dalam wakyu dekat ini.
“Kita juga menghargai Komnas Ham yang telah baru ini menyurati. Kita harapkan nanti tidak ada yang menghalangi mediasi kami antara Pemko dan Komnas Ham,” tuturnya.
Statment penundaan pembongkaran yang baru diucapkan Sekdako itu melegakan warga yang terancam. Bahkan ada yang menangis terharu dan serambi mengucao syukur.
Adnan pendamping aliansi Warga Batuah, mengaku bersyukur Pemko Banjarmasin mau diajak agar menunda penggusuran.
Dan bersyukur atas surat Komnas Ham, yang diketahuinya isinya adalah surat untuk walikota Banjarmasin agar menunda penggusuran.
“Ini kebahagian yang lebih, alhamdulillah setelah Komnas Ham menyurati walikota. Penggusuran hari ini ditunda,” katanya yang disamping sedang banyak warga yang bergerombol.
Penulis : Hamdani