Seorang Wanita Ditemukan Gantung Diri di Gang Amal Utama Belda

GANTUNG DIRI-Risna usai ditemukan gantung diri di kamar rumahnya menggegerkan warga Gang Amal Utama Belitung Darat ataj seberang Pasar Belda.(foto:ist) 

Banjarmasin, BARITO – Warga Gang Amal Utama RT 15 Belitung Darat Kelurahan Belitung Utara Banjarmasin Barat atau seberang Pasar Belda digegerkan dengan temuan seorang gantung diri, Sabtu (25/7/2020) pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Seorang perempuan bernama Lisa Tania Milhani (40) diduga nekat mengakhiri hidupnya itu di kamar rumahnya yang sudah lama dan tidak terawat.

Ironisnya salah satu keluarga yang tak tega melihat korban sudah tergantung dan tak bernyawa lagi langsung menurunkannya . Hal ini membuat berang pihak kepolisian yang datang ke lokasi seperti Tim Inafis.

Ironisnya salah satu keluarga saat melihat korban sudah tergantung, langsung diturunkan korban yang tidak bernyawa lagi itu. Hal ini membuat berang pihak kepolisian yang datang ke lokasi seperti Tim Inafis.

Korban usai diturunkan dan direbahkan di tempat tidur tanpa dipan itu mengenakan baju daster kaos warna merah muda les biru muda. Tetangga pun geger atas aksi nekad korban tanpa tahu sebab musababnya

Kakak korban bernama, Riduansyah (43) saat ditemui Barito Post siang itu mengatakan, korban ditemukan menantunya bernama Yuli saat pulang. Melihat korban sudah tewas tergantung ditali jemuran besar, lalu diturunkan.

Kini korban janda anak dua itu usai Sholat Zubur dimakamkan di alkah Gang Amal Utama setempat. Korban yang sudah satu tahun cerai ini menurut kakaknya tidak ada masalah atau perkelahian dengan mantan suami.

“Korban punya anak laki-laki dari suami terdahulu. Mereka tinggal bertiga selama ini bersama menantu dan cucu bernama Alpin, “terang Riduan yang juga tinggal di muara Gang Amal Utama. Risna sendiri juga sudah tujuh tahun tinggal disana dan tidak ada masalah dengan orang lain atau tetangganya.

“Terkait dugaan gantung diri korban, saya juga tidak tahu bahkan tak ada firasat ataupun mimpi, “kata Riduansyah warga asal Barabai Kabupaten HST ini. Korban merupakan anak kelima dari enam saudara itu selama ini nafkah sehari-hari dari menantu yang berdagang ikut orang.

Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Mars Suryo Kartiko mengatakan, diduga korban naik ke gantungan tali itu menggunakan satu ember plastik bekas warna putih.

“Pihak korban menolak dan tidak mau dilakukan visum maupun otopsi dikarenakan pihak keluarga korban ingin segera dimakamkan, “pungkas Mars Suryo.

Penulis : Arsuma 
Editor  : Mercurius

Related posts

Polresta Banjarmasin Geser Ratusan Pasukan Siaga Pengamanan Pilkada Serentak 2024 ke TPS

Polresta Banjarmasin Siap Amankan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024

‘Kuda’ 20 Kg Sabu Dapat Upah Rp125 juta, Mengaku untuk Bayar Hutang Operasi Ibu