Banjarmasin, BARITO – Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Kalsel berhasil meloloskan atlet ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua dengan kuota. Kendati demikian, para atlet tetap ditarget meraih medali emas di multi even olahraga terbesar tanah air tersebut.
Diperhelatan PON XX nanti, ada dua atlet Kalsel yang lolos dan siap berjuang mengharumkan nama daerah. Bahkan bertekat berbuat yang terbaik dengan mengukir prestasi.
“Atlet kita memang lolos PON berdasarkan kuota. Tapi mereka diminta melakukan persiapan semaksimal mungkin dengan menyumbang medali,” ungkap Ketua Umum PSTI Kalsel, Puar Junaidi kepada Barito Post, saat Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) PSTI Kalsel, Sabtu (19/6/2021) di Hotel Zuri Ekspress Banjarmasin.
Dua atlet yang akan tampil dinomor double event PON Papua, lanjutnya, merupakan asli putra daerah yang telah dibina selama ini. “Sekarang kita mengandalkan pemain daerah yang berasal dari Kotabaru dan Martapura,” sebutnya.
Pada PON Jabar, lanjutnya, merekrut beberapa pemain dari luar provinsi. Namun hasilnya juga beluam mampu mencapai hasil maksimal. “Belajar dari pengalaman itu, kita mengoptimalkan pemain yang ada,” bebernya.
Dalam Rakerprov ini, Puar Junaidi juga mengharapkan dapat menghasilkan rumusan-rumusan dan menghimpun masukan dari pengurus kabupaten/kota untuk kemajuan program kerja kedepan.
Sekaligus menyamakan persepsi pembinaan olahraga sepak takraw daerah sehingga diperlukan masukan dan saran.
“Kita ingin cabor sepak takraw dapat berkembang dan meraih prestasi tidak hanya di daerah namun juga di tingkat nasional. Kemudian menghadapi Porprov XI 2022 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), pembinaan para atlet terus diasah demi prestasi yang ingin dicapai,” ucapnya.
Dalam sambutanya, Ketua Bidang Organisasi KONI Kalsel Firdaus Mansyori menyampaikan, dengan Rakerprov PSTI dapat menentukan arah pembinaan olagraga sepak takraw di daerah.
Dirinya berharap melalui kegiatan ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan penting demi kemajuan olahraga PSTI dan kemajuan sepak takraw di Kalsel untuk kemudian melahirkan atlet-atlet sepak takraw berprestasi dan piawai guna persiapan menghadapi Porprov XI di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Tahun 2022.
Dengan dilaksanakannya Rakerprov PSTI Kalsel sebutnya dapat menghasilkan program kerja PSTI Kalsel ke depan yang lebih baik terutama dalam upaya melakukan pembinaan sepak takraw usia muda. “Perbanyak kompetisi atau lomba untuk mencari bibit-bibit sepak takraw Kalsel yang handal,” ujarnya.
Penulis: Tolah