Sepakbola CP Kalsel Raih Perak Peparnas

Jayapura, BARITO – Tim sepakbola CP Kalsel meraih medali perak Peparnas XVI 2021 Papua. Sedangkan medali emas direbut tuan rumah usai dinyatakan menang walkover (WO) yang berakhir 1-5 (1-2), Jumat (12/11) di Stadion Mahacandra Uncen, Jayapura, Papua.

Dipertandingan ini, Kalsel melakukan walk out di babak kedua karena merasa dirugikan atas kepemimpinan wasit.

Dipertandingan final ini, Papua sempat unggul 2-1 di babak pertama berkat gol dari Diano Korwa dan Ongen Marani sebelum akhirnya menang WO. Kalsel sendiri sempat mencetak satu gol yang diciptakan Firman A Pedi menjelang berakhirnya babak pertama.

Mengawali duel, Kalsel bermain terbuka dan saling melakukan presure. Kalsel yang dimotori sang kapten M Yahya Hernanda lebih banyak memiliki peluang mencetak gol.

Namun Papua berhasil mencuri keunggulan terlebih dahulu melalui penyerang Diano Korwa yang memanfaatkan kemelut di kotak penalti Kalsel yang membuat skor menjadi 0-1. Hanya berselang beberapa menit Ongen Mardani memperbesar kemenangan menjadi 0-2

Kalsel baru bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 setelah Firman A Pedi berhasil merangsek ke kotak penalti Papua dan melesakkan bola ke sisi pojok kiri gawang tim tuan rumah.

Memasuki babak kedua, Kalsel melakukan protes keras kepada kepemimpinan wasit Andi Asri Aziz asal Sulawesi Selatan yang dinilai tidak adil.

Insiden ini berlanjut dengan Kalsel memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan yang sempat menunda pertandingan hingga beberapa menit.

Komite wasit akhirnya memutuskan memberi kemenangan WO kepada Papua karena Kalsel masih tidak mau melanjutkan pertandingan yang disaksikan langsung Menpora RI Zainudin Amali.

Tidak hanya itu, Kalsel melayangkan surat protes soal kepemimpinan wasit dan untuk sementara waktu tidak menerima medali perak Peparnas.

Penolakan Kalsel untuk melanjutkan babak kedua sempat mencuri perhatian Walikota Jayapura dan Ketua PB Perparnas bidang pertandingan. Dihadapan keduanya, pelatih sepakbola CP Kalsel Bernie Munkar mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi ini.

“Yang pertama kita kecewa dengan kepemimpinan wasit. Penonton juga bisa menilai bagaimana permainan berlangsung. Untuk klasifikasi sudah kita toleransi,” sebut Bernie Munkar.

Penulis: Tolah

Related posts

FOBI Kalsel Bentuk Tiga Lagi Kepengurusan Barongsai Kabupaten

Barito Putera Perlu Ganti Pelatih, Laskar Antasari Tak Kunjung Menang

Muaythai Kalsel Songsong Kejurprov dan Porprov 2025