Sepanjang 2020 Capai Rp4 Triliun Penjaminan di Jamkrida Kalsel

Banjarmasin. BARITO – Direktur Utama Jamkrida Kalsel, Suyanto mengatakan, sepanjang 2020 yang diselimuti pandemi Covid-19, dan nilai penjaminan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalsel kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengalami peningkatan.
“Nilai penjaminan sudah mencapai Rp 4 triliun atau terealisasi 80 persen dari target 2020. Setiap bulannya rata-rata ada kenaikan 10-15 persen, hingga November 2020,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pandemi Covid-19 turut berpengaruh pada nilai penjaminan di Kalsel. “Memang sempat terjadi penurunan saat pandemi Covid-19 namun sekarang sudah mulai bangkit lagi, usaha-usaha sudah mulai buka meskipun tidak serta merta bisa langsung kembali seperti semula,” sebutnya.

Menurutnya, terhambatnya usaha-usaha masyarakat sejak awal pandemi, sedikit demi sedikit mulai membaik seiring penerapan new normal.

Dari nilai penjaminan Rp 4 triliun telah menjamin 34.000 UMKM, dengan jumlah tenaga kerja terserap sebanyak 60.000 di 13 kabupaten/kota se Kalsel.

Selama pandemi Covid-19, sambungnya, UMKM sektor riil menjadi yang paling banyak dijamin. Secara umum, perusahaan BUMD Kalsel ini menjamin UMKM yang menjadi debitur perbankan mitra Jamkrida Kalsel yang bersifat visible atau usaha yang layak dan berkembang.
“Kendati sempat terjadi penurunan, namun laba Jamkrida Kalsel per 2020 melampaui target. Laba 2020 akan dirilis pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilaksanakan Maret 2021 mendatang,” ucap Suyanto yang menghimbau kepada seluruh karyawannya untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak dalam menghindari penularan Covid-19.

Terkait penyertaan modal, nantinya akan disetujui dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel, yang akan berlangsung Rabu 23 Desember 2020.

“Alhamdulillah meskipun di tengah pandemic Covid-19, penyertaan modal senilai Rp 32 miliar untuk tiga tahun anggaran. Pada 2021 akan dikucurkan senilai Rp 10 miliar, selanjutnya Rp 12 miliar di 2022, dan Rp 10 miliar di 2023,” ungkapnya.
Penyertaan modal tersebut menjadi angin segar bagi Jamkrida Kalsel, yang mana dapat menjamin lebih banyak UMKM di Kalsel.

Selanjutnya di 2021, pihaknya akan lakukan penjaminan kepada para debitur kredit usaha rakyat (KUR).
“Karena untuk KUR ini persyaratan maupun pencairan lebih mudah, sehingga kami juga akan mulai menyasar debitur KUR,” imbuhnya. (afdi)

Related posts

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Lakukan Sidak SPBU di Wilayah Kalsel

Dorong Penetrasi Digital Lewat SuperApp BYOND by BSI

PT Star Wagen Indonesia melakukan Handover Ceremony unit Dewatering Pump PAC SH128 Atlas Copco kepada PT Putra Perkasa Abadi