Banjarmasin, BARITO – Rumah Susun Sederhana Sewa( Rusunawa) Teluk Kelayan hingga sekarang masih sepi. Pasalnya, Rusunawa yang difasilitasi 58 ruangan itu baru ditempati 21 warga, padahal pendaftaran sudah dibuka sejak 17 September 2019 lalu.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarmasin, Akhmad Fanani, mengatakan, pihaknya sudah mensosialisasikan dan mengupayakan agar rusunawa dipenuhi oleh warga yang memerlukan tempat tinggal murah.
Namun, nyatanya hingga sekarang ini masih banyak kamar yang kosong. Meskipun demikian, ia tidak begitu berharap, pasalnya pemerintah sudah memfasilitasi rumah sewa murah untuk warga berpenghasilan rendah.
“Mungkin warga sudah memiliki rumah, jadi rusunawa belum diminati. Sampai sekarang kami masih membuka,” bebernya saat ditemui di Balai Kota Banjarmasin belum lama tadi.
Staf Admin UPT Rusunawa Teluk Kelayan, Yasir, mengatakan, banyaknya ruangan yang kosong itu termasuk enam ruangan difabel yang disediakan di Rusunawa.
Yasir mengatakan, sejak dioperasionalkan pada awal 2020 lalu memang belum ada sama sekali penyandang disabilitas yang mendaftarkan diri.
Padahal, pihaknya sudah mensosialisasikan keberadaan Rusunawa yang dibangun oleh pemerintah pusat itu dengan cara menyebar booklet di setiap kecamatan dan kelurahan. “Semalam ini kita sudah bagiala selebara , di kecamatan, keluaran, sementara promosi lewat itu saja,” jelasnya.
Selain itu, dari 58 ruangan yang tersedia, saat ini sudah ada 21 yang terisi. Rata-rata mereka berprofesi sebagai pedagang, dan karyawan swasta.
Yasir melanjutkan, bahwa peminta Rusunawa tipe 36 ini banyak diminati. Ini terbukti dari banyaknya yang mendaftar. Namun, tak semua pelamar bisa diterima.
Kebanyakan mereka gugur lantaran tak memenuhi syarat. “Syarat diantaranya harus berkelurga, dan gaji perbulan di bawah Rp 3 juta. Sebenarnya banyak yang daftar tapi bujangan,” tutupnya.
Penulis: Hamdani