Banjarmasin, BARITO – Ditengah rendahnya serapan anggaran Pemko Banjarmasin dan bahkan terancam Silpa melebihi tahun lalu. Kadis Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, tega ambil cuti kerja.
Sikap itu juga dipermasalahkan oleh Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah dan Sekdako Banjarmasin, Hamli Kursani saat memimpin rapat penggunaan anggaran 2019.
Karena masih lesu serapan anggaran, Herman seperti biasanya kembali memarahi SKPD yang serapannya rendah. “Sudah serapan rendah, eh malam cuti. Bereskan dulu kerjaan baru silahkan cuti. Coba panggil saja kadisnya,” ucap Politisi PDI Perjuangan ini dengan nada tinggi, Selasa (19/11).
Agar cuti tidak dilakukan ASN di SKPD lainnya lagi, Herman meminta setelah ini jangan ada yang cuti. Karena banyak kerjaan yang belum beres dan penting tambahnya lagi target penyerapan anggaran yang rendah. “Anggaran itu kan mereka yang merencanakan. Masa cuti, sementara penyerapan rendah. Kalau begini bisa-bisa Silpa lebih besar dari pada tahun lalu,” tuturnya.
Herman melanjutkan, ia mengancam akan memotong anggaran SKPD bila Silpa tahun ini besar. Pasalnya, per November ini, Silpa Pemko Banjarmasin mencapai Rp 600 Miliar.
“Nanti akan kita potong anggaran SKPD bila Silpa lagi,” cetusnya.
Herman menyebutkan, setidaknya ada dua SKPD yang hingga bulan ini serapan APBD nya jauh dari harapan. Yakni Dinas Kesehatan dan Dinas PUPR Kota Banjarmasin.
Bila Dinas Kesehatan, serapannya sisa Rp 110 juta. Adapun alasannya karena gagal lelang pembangunan pagar, bagian dapur dan Ipal RS Sultan Suriansyah.
“Bila PUPR kan tinggal membayar. Mudahan saja tahun ini Silpa Pemko Banjarmasin tidak sebanyak tahun sebelumnya,” katanya.
Penulis: Hamdani