Banjarmasin, BARITO – DITENGAH kesibukan menegakan penerapan disiplin protokol kesehatan dimasa transisi pasca berakhirnya PSBB, Tiga Pilar Kalsel Gubernur, Kapolda dan Danrem harus disibukan lagi kesiapan menghadapi Karhutla yang saat ini telah memasuki musim kemarau.
Pengecekan pasukan, sarana dan prasarana (Sarpras) Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) telah dilakukan Gubenur Kalsel H Sahbirin Noor, Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta dan Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Firmansyah sebagai langkah awal Danrem 101 Antsari Brigjen TNI Firmansyah mengatakan mengantisipasi Karhutla jelang musim kemarau ini sudah ada kesepakatan jajaran TNI/Polri, BPBD dan Pemrov Kalsel untuk lebih siap lagi dibandingkan tahun kemarin.
Untuk sekarang sambungnya , pihak TNI yang telah bekerjasama Polri, terus memberdayakan satuan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan fungsi pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat agar turut berperan, jika mendapati titik api.
Korem 101 Antasari sendiri telah melakukan konsolidasi bersama seluruh Kodim di Kalsel menempatkan personilnya di titik titik rawan Karhutla. Selain dia juga mempersiapkan pasukan Denzipur ikut terjun membantu penanganan Karhutla “Jika masih kurang saya masih memiliki pasukan cadangan dari Batalyon 623 untuk membantu kodim-kodim yang memerlukan bantuan kekuatan tenaga,” tegas perwira tinggi pertama yang menjabat Danrem 101 Antasari pasca kenaikan status Korem 101 Antasari ke type A .
Tingginya intensitas titik api akan menjadi penentu, banyaknya satuan personel yang akan dikerahkan. Sehingga dengan jumlah personel yang terbatas, bisa melakukan upaya penanganan karhutla semaksimal mungkin.” Kita berupaya tahun ini sebelum api membesar akan kita padamkan lebih dulu” tekad perwira tinggi TNI yang berasal dari pasukan elit Gultor Kopassus ini
Selain itu, pria warga asli Banjarmasin ini juga menyampaikan imbauannya, jika selain TNI/Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui BPBD nya. Masyarakat juga mengemban peranan penting dalam proses penanggulangan karhutla.” Tanpa ada peran aktif masyarakat tentu akan sulit mengatasi Karhutla, mari kita bersama sama bergerak agar tahun ini Kalsel lepas dari bencana Karhutla” pungkasnya.
Penulis : Mercurius