Sinergi Sektor Kepariwisataan Kalsel Ditingkatkan

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Dahnial Kifli menjelaskan masalah keparwisataan di Kalsel kepada awak, usai pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pembangunan Kepariwisataan se-Kalsel di Banjarmasin, Rabu (20/3). (foto slm/brt)

Banjarmasin, BARITO – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang memiliki 13 kabupaten/kota, masing-masing punya potensi kepariwisataan sangat besar, mulai wisata alam, wisata budaya, sejarah dan kuliner hingga religi yang bisa menjadi unggulan daerah mendapatkan pendapatan yang besar.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Dahnial Kifli mengatakan, tiap daerah memiliki keunggulan di bidang pariwisata. Bila hal ini bisa disinergikan antarpemerintah kabupaten/kota hingga provinsi, akan  lebih maksimal.

“Program (kepariwisataan,red) harus selaras antara pemerintah kabupaten/kota dengan provinsi dan pusat. Tapi tidak mendekti, kalau ada aspirasi dari bawah itu akandisinkronkan,” ujarnya usai pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pembangunan Kepariwisataan se-Kalsel di Banjarmasin, Rabu (20/3).

Rakornis pariwisata ujarnya, bertujuan membangun komunikasi dan koordinasi dalam upaya sinergitas dan sinkronisasi program percepatan pembangunan kepariwisataan di Kalsel, khususnya dalam rangka persiapan menyambut kunjungan wisata di 2020.

Melalui Rakornis kepariwisataan diharapkan berbagai permasalahan program kepariwisataan dapat terpecahkan, serta terbangunnya persamaan persepsi dan pemahaman dari seluruh pelaku usaha pariwisata untuk mendukung kepariwisataan daerah.

Peserta yang mengikuti Rakornis kepariwisataan berjumlah 100 orang, terdiri dari Kepala Bappeda Kab/Kota se-Kalsel, Kepala Dinas Pariwisata Kab/Kota se-Kalsel dan Mitra Kerja Bidang Pariwisata di Kalsel.

“Pariwisata menjadi primadona yang menjadi unggulan Pemerintah Provinsi Kalsel dan potensi yang begitu besar ini harus bisa dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat,” kata Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel Achmad Sofiani, mewakili Gubernur Kalsel.
Menurutnya, pariwisata merupakan fokus pembangunan tahun 2019-2021 dan pariwisata ke depannya harus bergerak dengan cepat mengambil langkah dalam menggali potensi pariwisata di kawasan Kalsel.
Dia mengharapkan kebijakan pembangunan kepariwisataan secara nasional dapat menjadi pedoman dalam membangun kepariwisataan provinsi, maupun kabupaten/kota. Pembangunan perekonomian nasional pada era globalisasi saat ini sangat dibantu dari sektor pariwisata yang memiliki peran strategis.
“Sektor pariwisata menjadi salah satu penghasil devisa yang cukup besar bagi perekonomian negara serta sektor pariwisata juga dapat menyerap tenaga kerja dalam mendorong adanya perkembangan investasi,” tandasnya. slm

Related posts

Dispar Kalsel Promosikan Kalsel Melalui Table Top di Batam

Hari Ini Resmi Deklarasi, Partai Perubahan Kalsel Konsolidasi ke Kabupaten/Kota se-Kalsel

OJK Kalsel Fasilitasi Penandatanganan Kerjasama Program Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah