Banjarmasin, BARITO-Komando Armada II mengirimkan KRI Surabaya-591 dengan Komandan Letkol Laut (P) Heru Syamsul Hidayat, beserta prajuritnya, mengangkut bahan bantuan untuk korban gempa tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Kapal yang berangkat dari Surabaya, Rabu (3/10), itu dijadwalkan singgah di pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kamis (4/10) hari ini.
Pangkalan TNI Angkatan Laut Banjarmasin pun membuat posko dadakan, kemarin, untuk menerima bantuan dari berbagai kalangan di kota ini. Bantuan itu akan dimuat ke KRI Surabaya yang meneruskan pejalanan ke Balikpapan, dan kemudian ke Palu.
Bantuan berupa barang dan sembako itu diterima posko yang dipimpin Mayor Laut (P) dr Meutia INS, Perwira Staf Potensi Maritim (Paspotmar) Lanal Banjarmasin.
Dari pantauan, kemarin, karyawan Telkomsel Banjarmasin, yang diwakili Manajer Sales Eko dan Manajer Network Sahat menyerahkan bantuan yang sudah dikemas rapi ke posko. Menurut Eko, bantuan itu dikumpulkan mendadak dari karyawan mereka, berupa pakaian layak pakai selimut, terpal, makanan dan minuman.
“Kalau dari perusahaan Telkomsel, penyaluran bantuan ke Sulteng sudah dilakukan di Balikpapan. Di Banjarmasin ini bantuan secara pribadi dari karyawan yang kami kumpulkan,” katanya.
Dia berharap bantuan tersebut diharapkan dapat berguna bagi korban gempa dan tsunami.
Sementara itu, petugas posko penerima bantuan di Lanal Banjarmasin sempat menolak bantuan dari para pengajar dan siswa SMPN 33 karena dalam bentuk uang. Akhirnya, disepakati bantuan itu tetap disalurkan namun setelah lebih dulu dibelikan sembako dan kemudian dikemas sehingga siap dikirimkan.
Mayor Laut (P) dr Meutia INS mengatakan, pihaknya baru membuka Posko Bantuan Peduli Gempa dan Tsunami Sulteng, Rabu siang. KRI Surabaya hanya sebentar mampir di pelabuhan Trisakti, Kamis (4/10) pagi dan berangkat siangnya sekitar pukul 12.00 Wita.
‘’Jadi posko peduli ini hanya buka sehari saja. Makanya barang harus dipacking duluan. Nanti begitu kapal datang, langsung dimuat. Setelah upacara serah terima singkat, kapal langsung berangkat,’’ demikian Meutia.ndy