Banjarmasin, BARITO – Penyambutan tahun baru 2019 yang dirayakan di Siring Banjarmasin hingga Patung Bakantan menyisakan ribuan sampah yang berserakan.
Dampaknya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banjarmasin kalang kabut membersihkan sampah yang bersumber dari Pedagang Kaki Lima (PKL) itu.
Kabid Pengembangan Pariwisata, M Khuzaimi, menyayangkan hal itu, ia menuturkan kesadaran masyarakat masih rendah soal lingkungan, buktinya banyak sampah yang berserakan usai penyambutan malam pergantian tahun.
“Sedikitnya ada 40 karung sampah yang kami pungut di wilayah wisata siring hingga Patung Bakantan. Ini sangat disayangkan,” katanya kepada Barito Post, Rabu (2/12) via telepon.
Zimi panggilan Khuzaimi melanjutkan, sumber sampah itu rata rata dari pedagang PKL seperti sampah plastik, botol, lidi dan jenis sampah lainnya. Ujarnya sebenarnya keberadaan pedagang itu dilarang, karena telah menempati lokasi yang dilarang oleh pihaknya.
“Sekitar 500 pedagang di malam itu berjubel di lokasi terlarang, pihaknya tidak mampu menegur karena terlalu banyak dan bukan wewenang pihaknya,” bebernya.
Ia melanjutkan, lokasi PKL sebenarnya ada khusus disediakan yakni mulai dari Jembatan Pasar Lama hingga menara Pandang. Sementara lokasi yang dilarang yakni samping Rumah Anno hingga Pasar Terapung.
“Nah ratusan PKL di malam tahun baru menumpuk di wilayah terlarang itu. Kemudian tidak hanya melanggar, PKL juga tidak meyediakan tempat sampah sehingga mengakibatkan sampah berhamburan meski pun dilokadi wisata ada tong sampah,” katanya.
Jimi mengimbau, sebenarnya itu kembalikan lagi kepada kesadaran masyarakat, tidak hanya para PKL. Bila memiliki sampah, harusnya dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan. hamdani