Sistem Peradilan Anak Dan Kenakalan Remaja, Jadi Tema JMM

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Tim Penerangan Hukum dari Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan kembali melakukan kegiatan penyuluhan hukum bagi para siswa/siswi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Banjarmasin, Selasa (30/7).

Kali ini Seksi Penerangan Hukum Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi
Kalsel mengadakan Program Jaksa Masuk Madrasah (JMM). JMM adalah program di mana Kejaksaan memberikan pengenalan dan
pembinaan hukum sejak dini kepada siswa supaya mengenali hukum dan menjauhi
hukuman.

Dalam kegiatan penyuluhan hukum tersebut nampak dihadiri oleh Kepala Sekolah MTSN 2
Banjarmasin Bapak Dr.Riduansyah, M.Pd. Bertindak selaku narasumber Kasi Penkum Kejati Kalsel Yuni Priyono, SH. MH

JMM sendiri mengangkat tema “Sistem Peradilan Anak Dan Kenakalan Remaja”.

Dalam kegiatan penyuluhan hukum tersebut narasumber menyampaikan terkait
jenis-jenis kenakalan remaja diantaranya adalah tawuran, balap liar, bullying, miras,
narkoba dan yang saat ini marak terjadi yakni, judi online.

Dan fokus narasumber dalam
kegiatan JMM, mengulas tuntas terkait kenakalan remaja jenis judi online. Karena dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa merusak bagi generasi muda termasuk siswa/siswi pelajar sekolah.

Ada beberapa faktor menurut nara sumber yang membuat remaja rentan terhadap judi
online, termasuk kurangnya pengawasan, rasa ingin tahu, tekanan atau ikut-ikutan teman
sebaya, dan dorongan untuk mencari hiburan atau pelarian dari masalah sehari-hari.

“Adapun konsekuensi hukum yang dapat dihadapi oleh individu yang terlibat dalam judi online yaitu, denda dan hukuman penjara,’ ujar nya.

Meskipun demikian lanjut dia, dalam sistem peradilan pidana anak wajib mengutamakan pendekatan Keadilan Restoratif yaitu penyelesaian perkara
tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban, dan pihak lain
yang terkait untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan
pemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan.

JMM nampak disambut antusias peserta. Terbukti ketika nara sumber memberikan kesempatan tanya jawab kepada para peserta, disambut antusias.

Komunikasi dua arah yang cukup baik lewat kegiatan ini, menurut Kajati Kalsel diharapkan dapat berfungsi sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi kasus kenakalan remaja yang sedang marak terjadi, khususnya dalam lingkungan masyarakat.

Penulis: Filarianti
Editor: Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment