Siswa Bosan Belajar Daring, Hanya 4 SMP di Banjarmasin Dapat Rekomendasi Dibuka

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Adinda, siswa SMP Negeri 3 Banjarmasin, kecewa karena sekolahnya tidak termasuk yang direkomendasikan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin untuk melaksanakan proses belajar dan mengajar tatap muka.

Betapa tidak, siswa kelas 9 ini mengaku sudah susah payah membujuk orangtuanya agar mendukung dibukanya kembali belajar dan mengajar tatap muka saat mengisi kuisioner yang dibagikan secara daring oleh pihak sekolah.

‘’Bosan, sudah berbulan-bulan belajar jarak jauh, di rumah saja. Saya ingin bertemu guru-guru, kawan-kawan, belajar bersama. Sebentar lagi UN (Ujian Nasional) dan kemudian kelulusan, masa sih saya tak sempat merasakan belajar di kelas 9,’’ ujar Adinda, Jumat (6/11).

Memang, sejak pertengahan Maret 2019, Pemerintah Kota Banjarmasin menutup semua sekolah PAUD, TK, SD dan SMP, untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Sejak saat itu proses belajar dan mengajar dilaksanakan secara jarak jauh atau daring (online).

Kini, Pemerintah Kota Banjarmasin akan membuka kembali belajar dan mengajar tatap muka untuk SMP, dengan pertimbangan sebagian besar kelurahan di kota ini sudah zona hijau alias tidak ada lagi pertambahan kasus Covid-19.  Namun, dari semua SMP yang disurvei, ternyata hanya ada empat SMP yang dinilai siap untuk diberi izin melaksanakan belajar dan mengajar tatap muka, yaitu SMPN 7, SMPN 10, SMPN 12 dan SMPN 31.

‘’Ada empat dari 35 SMP, berdasarkan hasil survei, banyak disetujui wali muridnya (belajar dan mengajar tatap muka),’’  kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, Rabu (4/11) lalu.

Menurutnya, keputusan itu diambil dalam rapat yang diikuti Dinas Pendidikan bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).

Totok menjelaskan, sebelumnya setiap sekolah diinstruksikan untuk membagikan formulir berupa kuisioner kepada para wali murid. Dalam kuisioner itu, para wali murid bisa memilih apakah rencana pembukaan sekolah di masa pandemi bisa dilakukan.  ‘’Ternyata, ada 31 sekolah persetujuan wali muridnya di bawah 79 persen. Sehingga dinilai belum siap melaksanakan belajar mengajar tatap muka,’’ ungkapnya.

Kendati demikian, imbuh Totok, empat SMP yang persentase persetujuan wali muridnya tinggi pun, belum bisa dipastikan untuk dibuka. Dinas Pendidikan masih perlu melaporkan kepada tim Gusus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin. ‘’Terutama sekali, perlu persetujuan Plt Wali Kota,’’ ujarnya.

Jika ada persetujuan Plt Wali Kota, empat SMP itu dicek lagi kesiapannya untuk dibuka kembali. ‘’Jika sudah siap, maka sekolah tersebut bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka,’’ demikian Totok.

Penulis: Dadang Yulistya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar