SKPD Diminta Menyusun Inovasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Rapat penyusunan dokumen IKPLHD lingkup Pemko Banjarmasin.

Banjarmasin, – Persoalan lingkungan bukan tanggungjawab satu instansi saja, namun perlu kolaborasi agar pembangunan lingkungan dapat semakin terkendali.

Untuk mencapai itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin mengundang seluruh SKPD dilingkup Pemerintah Kota Banjarmasin, mendengarkan Informasi kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) masing SKPD termasuk lingkup kelurahan, Selasa (18/7/2023).

Dengan menghadirkan Pengamat Lingkungan Kota, Hamdi dan penggiat Lingkungan hijau.

BACA JUGA: Hadir Harper Banjarmasin Berkonsep Modern dan Tradisional

Menurut Sekretaris DLH Kota Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono, hadirnya para SKPD di Pemko itu untuk penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan hidup. Dimana nantinya dokumen akan disampaikan kepada Kementrian KLHK.

Dokumen yang dimaksud, yakni inovasi seperti apa yang akan dijalankan disetiap SKPD. Seperti yang diinovasikan oleh salah satu Kelurahan mengenai pilah sampah dari rumah dan banyak inovasi lainnya.

“Kita mau mendengar apa inovasi IKPLHD nya. Setelah itu kita buat dokumennya untuk diserahkan kepada Kementrian KLHK,” katanya di usai acara IKPLHD di Nasa Banjarmasin, Selasa (18/7/2023).

BACA JUGA: Disokong Bank Kalsel, FWE Kalsel FC ke Semifinal Piala Paman Birin

Kata Wahyu, Kota Banjarmasin adalah termasuk nominasi kota besar yang mendapat penghargaan KLHK pada tahun lalu. Tahun ini, penghargaan itu diharapkan agar bisa didapatkan kembali. Maka dari itu perlu mendapat inovasi dari SKPD.

Tak hanya itu, dengan penghargaan KLHK juga dapat mempengaruhi peraihan piala Adipura yang masih menjadi PR DLH.

Sementara itu, menurut Hamdi, pelopor diet kantongan plastik di Banjarmasin ini menyampaikan, bahwa pengelolaan sampah di Banjarmasin masih belum maksimal.

Masyarakat masih enggan melakukan pilah sampah dari rumah. Buktinya, di Tempat Pembuangan Akhir di Basirih, jumlah sampah terus meningkat kalau dilihat dari data yang ia terima.

Baca Juga: Jual Emas di Momen Tahun Ajaran Baru Meningkat

“Artinya apa, maindset warga bahwa sampah dibuang ke TPS, belum terbangun bahwa sebenarnya sampah dari rumah masih bisa didaur ulang. Yang plastik bisa dikumpulkan dan menjadi nilai ekonomis, yang organik bisa dijadikan kompos untuk tanaman,” ucapnya.

Hal itu, kritik Hamdi, peran pemerintah harus serius dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tak hanya itu, dukungan dan pendampingan yang masif harus dijaga agar
rencana berjalan lancar dan program berjalan baik.

Penulis : Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

PBFI Kalsel Usulkan Nomor Pertandingan PON Pada Porprov 2025 Tala

Jalan Komplek Dijadikan Jalan Raya, Warga Citra Land Resah dan Menuntut Sekolah Citra Mitra Kasih

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024