Banjarbaru, BARITO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) KalimantanSelatan (Kalsel) menyebar beberapa jenis beasiswa kepada siswa berprestasi dari keluarga mampu maupun atau kurang mampu. Beasiswa tersebut misalnya di SMA Banua. Yakni mulai tahun ajaran 2019/2020, sekolah milik Pemprov Kalsel itu menerima siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu melalui beasiswa proteksi.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, M Yusuf Effendi kepada wartawan, Rabu (20/2) usai kegiatan Silaturahmi PGRI Kalsel dan Seminar Pendidikan 2019 di Gedung Idham Khalid.
Seperti diketahui, SMA Banua adalah sekolah milik Pemprov Kalsel yang selama ini menerima siswa berprestasi dengan membebaskan biaya selama menempuh pendidikan disana.
“Siswa itu kan ada dua macam.Ada yang sifatnya beasiswa untuk siswa berprestasi, kedua ada beasiswa proteksi untuk siswa berprestasi yang berasal dari keluarga miskin. Sehingga mudah-mudahan karena keterbatasan kemampuan aspek ekonominya, maka dibantu agar tidak berhenti atau tidak putus studinya melalui beasiswa proteksi,” jelasnya.
Dengan kata lain, SMA Banua tidak lagi hanya berorientasi kepada siswa berprestasi dari keluarga yang mampu saja. Tetapi sejak tahun 2019, pemerintah daerah akan memilah pola yaitu beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga mampu dan ada pula untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk belajar di SMA Banua. Hal itu dilakukan agar siswa dari keluarga kurang mampu juga dapat menikmati haknya memperoleh pendidikannya.
Sedangkan kuotanya saat ini masih dibahas oleh tim dengan disesuaikan kemampuan daerah.
Kemudian untuk siswa berprestasi akan diberikan beasiswa berkait rankingnya pada ujian nasional SMP dan SMA. Siswa yang meraih ranking 1 akan mendapat Rp 30 juta. Nomor 2 mendapat Rp 28 juta dan ranking 3 Rp 26 juta. Hal ini agar mereka bisa terdorong untuk terus berprestasi dan sebagai motivasi bagi teman-temannya.
Kemudian ada pula beasiswa gabungan antara beasiswa prestasi dan proteksi. Beasiswa tersebut ditujukan bagi siswa SMA dari kabupaten/kota yang berprestasi yang lulus Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.
“Jadi masing-masing satu siswa SMA dari kabupaten dan kota yang berhasil masuk ke fakultas kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, maka akan kita berikan beasiswa rata-rata satu orang 100 juta,” katanya.
Jumlah Rp 100 juta itu akan dibagi yakni sebagian untuk kewajiban lembaga pendidikan fakultas kedokterannya. Kemudian sebagian lagi untuk biaya hidup. Beasiswa ini diberikan sampai penerima lulus kuliah.tya