Banjarmasin, BARITO – Tim SMADA Banjarmasin mengharumkan nama banua ditingkat nasional setelah mengalahkan SMA Negeri 3 Batam dalam final Hydrococo Futsal U-18 di Lapangan Gayeng Gayengan Sritex Solo.
Sebelum melaju kefinal, SMADA juga mengalahkan lawan-lawana terkuatnya di semi final Sabtu (16/11) malam, yakni SMA Negeri 16 Bandung (1-0), SMA Negeri 1 Ungaran Surabaya (6-1), SMANGKO Bengkulu (5-3) dan dalam final mengalahkan SMA Negeri 3 Batam 1-0 hingga mengantarkan ke Thailand guna menjajal futsal negara Asia U-18 lainnya.
Kadispora Kalsel H Hermansyah kepada wartawan atas kemenangan SMADA hingga ke Thailand via telepon menjelaskan, sebuah generasi emasnya Banua. Sejak SMA sudah bisa berprestasi nasional hingga berlomba ke Thailand membawa nama Indonesia.
“Ini sebuah pencapaian prestasi yang sangat luar biasa dan membanggakan. Masih muda-muda sudah berprestasi nasional. Untuk itu, terus berlatih lebih rajin lagi karena di depan mata sudah menunggu kompetisi yang lebih bergengsi lagi di ajang Asia,” sebutnya.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang juga alumni terbaik SMADA menambahkan, selamat untuk keberhasilan tim SMADA Banjarmasin yang telah mengharumkan Kota Seribu Sungai ditingkat nasional.
“Bahkan mebawa tiket mewakili Indonesia ke Thailand, tetap semangat dan terus berlatih karena ihtiar dan usaha maksimal tentu menjadi jalan keberhasilan selanjutnya,” sebutnya.
Mantan Kepala Sekolah SMADA Banjarmasin, H Bahtiar, juga merasa gembira. “Saya mengucapkan terima kasih Kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, keluarga besar SMADA, dan pihak yang telah memberikan suport, dukungan, doa, sehingga SMADA menjadi yang terbaik tahun ini,” sebutnya bangga.
Edo salah satu pemain SMADA yang juga mantan pemain Barito Putra U-21 tahun lalu, tidak bisa menutupi rasa girangnya. “Terima kasih atas dukungan total sekolah dan para orang tua pemain yang sangat luar biasa hingga kami bisa juara dieven bergengsi nasional,” ucapnya.
Wahyu Pelatih kepala SMA 2 Banjarmasin, Wahyu, menyampaikan dalam Kejuaraan Hydrococo tahun ini persaiangannya sangat ketat. “Semua ini berkat kerja keras seluruh pemain,” imbuhnya.
Tim SMADA saat ini juga rajin berlatih pagi hingga malam. Ritual keagamaan juga tidak ketinggalan sebelum lomba dimulai seperti melakukan iktikaf kemakam Guru Sekumpul Martapura, makam Pangeran Sultan Surianyah Kuin Selatan dan juga makam Habib Basirih serta habib-habib lainnya. “Ini yang membuat kami bangga sebagai pelatih, keagamaan mereka sangat kuat,” tutup Wahyu dan Dodi.
Penulis:ril/Tolah