Banjarmasin, BARITO – Menyongsong pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat Tahun 2018-2019. Pihak SMA 2 Negeri Banjarmasin telah mempersiapkan lebih awal peserta didiknya maupun sarana prasarana menghadapi UNBK tersebut. Pasalnya, pelaksanaan UNBK dijadwalkan pada tanggal 1, 2, 4 dan 8 April 2019 mendatang.
Demikian disampaikan Kepala SMA Negeri 2 Banjarmasin Drs H Bakhtiar, MM kepada wartawan, Selasa (12/2/2019).
Bakhtiar menuturkan, SMA Negeri 2 Banjarmasin di awal semester dua sudah fokus pada persiapan pelaksanaan UNBK Tahun 2018/2019. Karena sejak bulan November kemarin hingga saat ini kita melakukan tambahan jam belajar selama satu jam, termasuk hari Sabtu khusus siswa pilihan.
“Tahun ini, SMA Negeri 2 Banjarmasin akan melaksanakan UNBK hanya dua sesi,” ujar Bakhtiar.
Lanjutnya, kalau dulu pelaksanaannya tiga sesi, tahun ini dua sesi, karena komputer kita sudah memenuhi untuk pelaksanaan UNBK. Sebab, kalau tiga sesi itu akan melelahkan siswa peserta UNBK.
“Jadi tahun ini dipastikan hanya dua sesi saja, sementara jadwal pelaksanaan UNBK pada tanggal 1, 2, 4 dan 8 April 2019,” kata Bakhtiar.
Disebutkannya, untuk jumlah peserta UNBK tahun ini sebanyak 385 siswa dengan komputer 195 unit, tapi kita siapkan juga 5 unit komputer cadangan sebagai antisipasi dengan delapan ruangan.
Untuk kesiapan lainnya, imbuh Bakhtiar, pihaknya juga berkoordinasi dengan PLN dan Telkomsel, agar saat pelaksanaan UNBK tidak terjadi gangguan, seperti pemadaman listrik maupun jaringan internet.
Untuk pelaksanaan UNBK tahun ini di SMA Negeri 2 Banjarmasin juga tidak ada siswa sekolah lain yang menumpang UNBK, karena sekolah lain melaksanakan UNBKnya mandiri tidak lagi menumpang di sekolah lain.
Disinggung apakah ada pemberitahuan dari Dinas Pendidikan. Dikatakan Bakhtiar belum ada, tapi pihaknya mengikuti petunjuk-petunjuk dari pusat, seperti sinkronisasi maupun gladi bersih UNBK dan itu sudah kita ikuti jadwal-jadwal tersebut.
“Untuk kelancaran UNBK, kita menyiapkan sumber daya manusia (SDM), seperti tehnisi maupun pengawas,” sebutnya.
Sementara untuk pengawas ini sistem silang, ujar Bakhtiar, dimana ditempat kita ada delapan ruangan dikali dua sesi, maka pengawas kita yang keluar ada 16 orang, begitu juga sebaliknya ada yang masuk ke tempat kita.
“Sebelum pelaksanaan ujian, ada Pra UNBK, rencananya tanggal 25-26 Februari 2019, kerjasama MKKS dengan pihak dari Yogyakarta, sekaligus tes peralatan,” tukasnya.
Dengan persiapan yang dilakukan pihak sekolah, Bakhtiar berharap anak-anak (peserta UNBK) tetap fokus pada pembelajaran dengan pemberian jam tambahan, agar tetap semangat dan diharapkan mengikuti UNBK tidak terlalu sulit dan juga tidak ada gangguan listrik dan jaringan internet serta kita juga memotivasi anak-anak dan sholat hajat menjelang UNBK.sop