Banjarmasin, BARITO – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggulan Husada Kota Banjarmasin bakal membuat Kelas Khusus Olahraga (KKO). Program tersebut sekaligus menjadi sekolah kejuruan pertama di daerah yang dimulai tahun ajaran 2022/2023.
“Program KKO merupakan terobosan baru di dunia pendidikan di Kalsel,” ungkap Kepala SMK Unggulan Husada, Hj Popong Nurapipah SFarm, kemarin di Banjarmasin.
Target awal, lanjutnya mewakili owner SMK Unggulan Husada-H Anwar Hadimi-, satu kelas maksimal 36 peserta didik. “Pertimbangan awal untuk membuka Program KKO berdasarkan peluang banyaknya calon peserta didik yang memiliki bakat di olahraga,” tuturnya.
Terlebih lagi, lanjutnya, fasilitas olahraga yang selalu dipenuhi anak-anak muda menjadi salah satu faktor pendukung.
“Kami hadir untuk menampung anak-anak yang memiliki bakat olahraga Sarana dan prasarana pun dapat terasah dan digunakan secara maksimal,” tuturnya.
Sistem pembelajaran di KKO, sambungnya, tentu akan berbeda. Terlebih lagi ketika menghadapi event olahraga. Seiring dengan Kurikulum Merdeka, tidak mesti semua pembelajaran harus di sekolah.
“Khusus KKO kita berikan sistem berbeda dibandingkan reguler. Apalagi saat menghadapi event tingkat daerah maupun nasional,” katanya.
SMK Unggulan Husada nantinya akan menyesuaikan minat dan bakat olahraga calon peserta didik melalui beberapa tes.
“Jadi ada opsi cabor-cabor yang kami tawarkan. Kemudian ada beberapa tahapan seleksi yaitu psikologis, kesehatan dan tes olahraga yang dipilih,” bebernya.
Selain melalui tes, pihak sekolah turut menerima melalui jalur rekomendasi terutama dari Sekolah Menengah Pertama yang telah membuka KKO di antaranya SMPN 2 Banjarbaru.
Mengenai tenaga pengajar di KKO, Popong mengutarakan, pihak sekolah akan berkoordinasi dan bersinergi dengan Dispora maupun Kampus JPOK ULM.
Ia juga berharap KKO SMK Unggulan Husada menjadi wadah bagi para calon siswa yang memiliki potensi di bidang olahraga.
“Prestasi siswa tidak hanya diukur dari kecerdasan dalam bidang akademik saja, banyak juga yang berbakat dalam bidang non akademik yaitu olahraga,” imbuhnya.
Penulis: Tolah