Prosesi pengguntingan karangan bunga menandai peresmian perluasan Musala Al Mujahidin Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN)-3 Banjarmasin, Jumat (18/1). (foto slm/brt)
Banjarmasin, BARITO
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN)-3 Banjarmasin tengah menyiapkan pembangunan mesjid out door di kawasan sekolah setempat, Jalan Pramuka Kota Banjarmasin. Mesjid merupakan perluasan dari Musala Al Mujahidin, milik sekolah yang dilakukan perluasan dan diresmikan, Jumat (18/1).
Pembangunan mesjid terbuka ini disanggupi Kepala SMKN 3 Banjarmasin, Muryadi setelah mendengar saran Ketua Badan Amil Zakat NAasional (Baznas), H Gt Rusdi Effendi yang hadir di acara peresmian perluasan musala.
“Kita berusaha secepatnya merealisasikannya, sehingga siswa kami yang berjumlah sekitar 1.900 orang, bisa salat Jumat di sini,” ungkapnya.
Muryadi juga berharap, terbangunnya mesjid out door ini, lebih memudahkan kegiatan keagamaan para siswa terutama untuk salat Dhuha dan Zuhur berjamaah, tadarus Alquran, atau kegiatan lainnya.
Ketua Panitia Perluasan Mushola Al Muhiddin, Drs H Ahmad Rizkon menambahkan, selama ini pihaknya apabila melaksanakan salat Zuhur berjamaah, para siswa harus bergantian lima sampai tujuh kali lantaran sempitnya ruang musala.
“Alhamdulillah, perluasan musala ini terealisasi selama enam bulan,” ungkapnya sembari masih berharap bisa dilakukan perluasan lagi.
Pada kesempatan itu, H Gusti Rusdi Effendi menyerahkan sumbangan Rp 10 juta buat perluasan musala Al Muhiddin SMK Negeri 3 Banjarmasin yang akan menjadi masjid out door itu, ditambah 40 buah Alquran dari Dewan Mesjid Provinsi Kalsel.
Penyerahan bantuan diserahkan siswa dan guru SMKN 3 Banjarmasin, Wakil Ketua I DPP BKPRMI Pusat, Yeyen Munawar, Ketua oleh Ketua DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kalsel, Winardi Setiono, Ketua Komite SMKN 3 Banajrmasin Muhammad Idrus.
“Jika mesjid out door ini bisa terbangun, SMKN 3 Banjarmasin adalah satu-satunya di Indonesia yang punya mesjid seperti ini,” ujar Gusti Rusdi. slm