Tarakan, BARITOPOST.CO.ID – Jamaah haji memiliki solidaritas terhadap sesama. Sebab, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, tahun 2023 ini ada sekitar 64 ribu jamaah lanjut usia (lansia) yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Menurut Arsad, solidaritas merupakan salah satu indikator kemabruran. “Saya minta jemaah yang akan berangkat agar melatih solidaritas. Sebab, solidaritas dan kepekaaan sosial merupakan salah satu indikator mabrur,” ucap Direktur Bina Haji Kemenag RI Arsad Hidayat, saat memberikan materi bimbingan manasik di hadapan jamaah haji Kota Tarakan, Kalimantan Utara, mengutip situs kemenag.go.id, pada Sabtu (18/2/2022).
BACA JUGA: Gubernur Sahbirin Noor Apresiasi Saran dan Masukan Wakil Rakyat Untuk Revisi Perda RTRW Kalsel
Arsad mengingatkan pula, bagi jamaah haji yang masih muda bersiap menolong sesama jamaah, khususnya lansia yang membutuhkan pertolongan. “Yang masih muda yang akan berangkat siap-siap menolong kiri kanannya jika melihat ada jemaah kelelahan, kalau mereka butuh digendong, digendong karena pahalanya besar,” tuturnya.
Menurutnya, Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag, dapat mengatur komposisi kloter, mengingat jemaah haji tahun 2023 ini banyak didominasi jemaah lansia. “Kami nanti minta dari Kemenag komposisi kloternya diatur betul. Jangan nanti seluruh lansia disatukan semuanya, termasuk rombongannya. Jangan juga kelompok lansia berkursi roda disatukan dalam satu rombongan. Ini diatur agar jemaah lansia betul-betul bisa melaksanakan ibadah hajinya,” imbuhnya.
Editor : Afdiannoor Rahmanata
BACA JUGA: RIVYA Hadir di Kalsel dan Kalteng, Skincare Pertama di Indonesia
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya