Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Era digital terus berkembang dan maju. Hal ini mampu mengubah lanskap ekonomi secara drastis. Bahkan, untuk mendapatkan pilihan tepat bagi masyarakat dalam mencari pinjaman dana dengan cara cepat dan mudah, tentu fintech peer-to-peer (P2P) lending sebagai solusi.
Alasannya, peer-to-peer lending dinilai lebih baik daripada lembaga keuangan konvensional, sebab terlalu berbelit jika lewat konvensional, sedang kemudahan tanpa jaminan berada di depan mata.
Baca Juga: OJK Institute Gelar Journalist Class Angkatan 8 di Banjarbaru
Misalnya, Pipit warga Banjarmasin Utara, yang pernah meminjam uang melalui fintech peer-to-peer (P2P) lending untuk usaha kosmetik (UMKM). “Memang melalui pinjol (pinjaman online) sangat mudah, dan saya sempat mencari modal melalui pinjaman online atau fintech P2P Lending. Alhamdulillah, masih bisa bertahan berjualan kosmetik,” ucapnya, Rabu (28/2/2024).
Menurutnya, usaha kecil yang dilakoninya pun mampu menghasilkan dan dapat membayar pinjol. “Pinjaman dana lewat online tidak banyak kisaran Rp5 jutaan,” tambahnya.
Ia pun berharap pinjaman online mampu menjadi pendukung ekonomi di daerah, sebab sangat banyak UMKM yang membutuhkan modal cepat, tanpa harus ada agunan (jaminan).
Untuk diketahui, pinjaman P2P adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah langsung antara kreditur atau pemberi pinjaman (lender) dengan debitur atau peminjam (penerima manfaat).
Baca Juga: OJK Institute Gelar Journalist Class Angkatan 8 di Banjarbaru
Untuk mencapai harapan warga Banjarmasin agar fintech peer-to-peer (P2P) lending dapat menjadi pendukung ekonomi daerah, dengan memberikan pinjman modal kepada UMKM, tentu dibutuhkan inovasi dalam produk keuangan. “Mendorong inovasi dalam produk keuangan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan pendapatan rendah atau tidak terlayani oleh layanan keuangan tradisional,” ujar Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Yulianta saat menyampaikan materi Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan Masyarakat dalam Journalist Class Angkatan 8 di Hotel Grand Qin Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (28/2/2024).
Menurutnya, OJK berkolaborasi dengan instansi lain untuk melakukan kegiatan edukasi keuangan, pelatihan dan penyediaan layanan.
Baca Juga: Gunakan Aksel Bank Kalsel untuk Tarik Tunai Tanpa Karti di Indomaret
Kemudian, sambungnya, melakukan kegiatan edukasi keuangan bagi masyarakat luas dengan berbagai usia dan latar belakang. “Pemberdayaan komunitas yakni mendorong kerja sama dengan komunitas masyarakat sangat penting,” tambahnya.
Sementara itu, Deputi Direktur Pengawasan LJK KOJK Kalimantan Selatan (Kalsel) Azofa menekankan Percepatan perluasan dan kemudahan akses keuangan bagi pelaku UMKM, peningkatan akses pembiayaan ke sector produktif, mengoptimalisasi potensi ekonomi dan akses keuangan desa serta meningkatkan inklusi secara masif, merata dan berkelanjutan di wilayah Kota/Kabupaten, termasuk kecakapan keuangan syariah dengan menggiatkan program edukasi dan literasi keuangan. “Diperlukan harmonisasi dan kolaborasi implementasi berbagai kebijakan agar menjadi efektif, efisien, dan hasil yang didapatkan optimal,” beber Azofa dalam Juornalist Class Angkatan 8 dipaparan ‘Pengembangan Sektor Jasa Keuangan di Kalimantan untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan’.
Baca Juga: Penjualan Mobil Daihatsu Alami Kenaikan
Terpenting pula, sambungnya, pembukaan rekening tabungan untuk masyarakat pelajar, QRIS untuk UMKM, dan penyaluran KPMR.
Fintech P2P Lending memiliki potensi pasar yang besar di era digital. Sebab, Akses yang Lebih Mudah, akses ke internet telah meningkat secara signifikan. Tentu berbagai lapisan masyarakat mengakses platform P2P lending secara luas.
Baca Juga: Rakorda TPAKD se-Kalsel 2024, Langkah Strategis Menuju Akses Keuangan Inklusif
Begitu pula, platform P2P lending terus mengembangkan teknologi keamanan untuk melindungi data pribadi dan keuangan pengguna, sehingga telah meningkatkan tingkat kepercayaan dalam ekosistem P2P lending.
Editor: Afdiannoor Rahmanata
Follow Barito Post klik Google News