Banjarmasin, BARITO – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (STIENAS) Banjarmasin dan Akademi Pariwisata Nasional (AKPARNAS) Banjarmasin dibawah binaan Yayasan Pendidikan Bandarmasih, kembali melaksanakan yudisium sarjana (S1) dan diploma tiga (DIII), Senin (22/7/2019) di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin.
Yudisium di semester ganjil kali ini, STIENAS Banjarmasin meluluskan sebanyak 93 lulusan, terdiri dari Program Studi Akuntansi 68 lulusan dan Program Studi Manajemen 25 lulusan, sedangkan AKPARNAS Banjarmasin meluluskan sebanyak 2 lulusan dari Program Studi Usaha Perjalanan Wisata.
Untuk lulusan terbaik yudisium di semester ganjil ini, STIENAS Banjarmasin dari Program Studi Manajemen, yakni Airin Indah Riani, SM lulusan terbaik 1 (S1) IPK 3,79 (cumlaude). Novita Erlinda, SM lulusan terbaik II (S1) IPK 3,73 (cumlaude). Syahifuddin, SM lulusan terbaik II (S1) IPK 3,73 (cumlaude) dan Nita Evi Yanti, SM lulusan terbaik III (S1) IPK 3,66 (cumlaude).
Untuk Program Studi Akuntansi, yakni Riska Lianda, S.Ak lulusan terbaik I (S1) IPK 3,79 (cumlaude). Gina Amalia, S.Ak lulusan terbaik II (S1) IPK 3,78 (cumlaude) dan Muhammad Zaini, S.Ak lulusan terbaik III (S1)
IPK 3,76 (cumlaude).
Sementara AKPARNAS Banjarmasin dari Program Studi
Usaha Perjalanan Wisata, yakni Edy Riyadi, A.Md,Par lulusan terbaik (DIII) IPK 3,24 (sangat memuaskan).
Ketua Yayasan Pendidikan Bandarmasih H Zairullah Azhar mengucapkan selamat kepada para lulusan, baik dari STIENAS Banjarmasin dan AKPARNAS Banjarmasin, yang akhirnya menyelesaikan pendidikan di kampus dan semoga dengan bekal ilmu yang dimiliki ini berguna bagi diri, keluarga dan bangsa.
Kepada para lulusan, Zairullah berpesan untuk terus belajar mencari ilmu, karena di era kompetitif ini penuh persaingan, sehingga dibutuhkan pengetahuan dan bekal yang cukup dalam menjalani kehidupan.
Zairullah menandaskan acara yudisium ini sangat prestise bagi para lulusan. Kenapa ? Karena ini momen dalam kehidupan kalian untuk menuju kehidupan sebenarnya di lingkungan hidup bermasyarakat.
“Ini momen untuk melangkah ke kehidupan selanjutnya,” kata Zairullah.
Para lulusan juga diingatkan Zairullah agar tidak melupakan jasa-jasa orangtua yang menghantarkan anak-anaknya dalam menjalani kehidupan, salah satunya memberikan pendidikan hingga ke tingkat pendidikan tinggi, meski harus berkorban harta, tenaga, pikiran, air mata dan doa demi keberhasilan anak-anaknya.
“Saya pesan, kalian jangan pernah lupakan jasa orangtua,” ingatnya.
Dan untuk menghargai jasa-jasa orangtua, Yayasan Pendidikan Bandarmasih ini menerapkan tradisi bagi para lulusan agar sujud dan bersimpuh serta meminta ampun dan doa kepada masing-masing orangtuanya atau walinya.
sopian