Banjarmasin, BARITO – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin, DR Titien Agustina menekankan pentingnya penguasaan ilmu dan teknologi di era revolusi 4.0 saat ini.
“Era 4.0 merupakan perubahan peningkatan pada pola digital ekonomi, artificial intellegency, high data, robotic, dan lainnya, yang dikenal dengan fenomena discruptive innovation. Pada era tersebut , peran manusia secara bertahap diambilalih oleh mesin. Akibatnya, jumlah pengangguran semakin meningkat,” ujarnya ketika berbicara pada Wisuda Sarjana ke XXIX Tahun 2018/2019 di Hotel Banjarmasin International, Rabu (18/9).
Pada acara yang dihadiri Ketua Yayasan Korpri Kalsel Napsiani Samandi, Asisten I Setdaprov Kalsel Siswansyah, dosen dan orangtua/keluarga wisudawan itu, sebanyak 100 mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana. Perinciannya, 44 orang wisudawan dan 56 wisudawati.
Dalam laporannya, Titien mengatakan STIMI Banjarmasin telah melakukan langkah-langkah dalam peningkatan kualitas berkait bekal dan kesiapan mahasiswa dan alumni menghadapi persaingan.
Misalnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana. Dalam hal sumber daya manusia, pada tahun depan ada 3 dosen yang akan menyelesaikan jenjang pendidikan S3 atau doktor manajemen.
Dalam hal penerapan teknologi, STIMI telah membangun sistem informasi digital sesuai arahan dari pemerintah. Sehingga data semua pengajar dan mahasiswa bahkan alumni dapat diakses secara online.
“Misalnya jika ingin mengecek benar apa tidak dia alumni STIMI? ?Maka melalui pin di ijasah hal itu dapat diketahui. Termasuk pula statusnya apakah mahasiswa pindahan atau kuliah dari awal. Itu bisa diketahui secara online yang terhubung di data kemenristek dikti,” jelasnya kepada wartawan usai acara.
tya