Banjarmasin, BARITO – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) belum lama tadi menggelar rapat koordinasi (rakor) 2019 di Ruang Rapat Astakona, rumah jabatan Gubernur Kalsel di Banjarmasin, dalam rangka mereview inflasi bulan September dan untuk menghadapi 3 bulan kedepan tahun ini.
Dalam rapat, diketahui sedikitnya lima kebutuhan pokok masyarakat yakni gula, tepung terigu, minyak goreng, daging, dan beras yang ketersediaannya dijamin aman hingga akhri tahun nanti.
“Intinya, inflasi masih dalam rence target dan ada lima bahan kebutuhan yang stoknya dijamin aman,” kata Kepala Grup Asesmen dan Advisory Kantor Perwakilan Bank Indonesia Koordinator wilayah Kalimantan, Rahmat Dwisaputra.
Sedangkan untuk jenis sayur mayur, seperti bawang dan cabai, tak perlu dikhawatirkan ujarnya, sebab Kalsel mampu memproduksi seperti cabai yang cukup banyak bahkan surplus. “Kalau lebih fokus dan sinergi antar dinas, insya Allah harga cabai bisa kita kendalikan,” ucapnya.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Hanif Faisol yang dalam kesempatan itu memimpin Rakor TPID menyimpulkan, hasil Rakor TPID ini akan menjadi bahan evaluasi terhadap program kinerja pemerintah daerah untuk menjaga inflasi.
“Tahun ini ada 8 item menyebabkan inflasi yang sering muncul tiap bulannya, seperti cabai merah, rawit, ayam ras dan ikan kembung. Saya sudah minta kepada kepala dinas bersangkutan agar item itu tidak lagi muncul di inflasi, karena stoknya ada,” pungkas Hanif.
Sementara, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor saat membuka rapat mengatakan, inflasi merupakan fenomena yang harus disikapi secara bijak. Karena setiap tahun harga di pasaran menjelang Natal dan tahun baru selalu naik.
“Inflasi sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, kita perlu mencari langkah strategis agar inflasi dapat dikendalikan,” ucap Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin ini saat membuka Rakor TPID.
Ia berharap, kenaikan harga harus diredam agar tidak melonjak tinggi dan tentunya tidak menyusahkan masyarakat.
“Inilah perlunya tim pengendali inflasi, terutama bahan pangan yang menjadi permasalahan utama, untuk mencegah menurunnya daya beli masyarakat terutama bahan pokok makanan,” ucapnya.
Salman