Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Musim tanam telah tiba, dan untuk menghindari penyimpangan penyaluran pupuk di lapangan PT Pupuk Kaltim wilayah Kalselteng menyiapkan stok pupuk di seluruh gudang penyimpanan lini II maupun lini II milik PT Pupuk Kaltim.
Superintendent Pemasaran PT Pupuk Kaltim Wilayah Kalselteng Abdul Khalik mengungkapkan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, maka petani yang tergabung dengan kelompok tani dan menyusun RDKK. “Pupuk bersubsidi itu hanya untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani dan jumlah petani sudah direkap dengan baik,” ujar Abdul Khalik, ketika dikonfirmasi Rabu (12/2).
Ia mengakui, ada keluhan petani yang agak sulit memperoleh pupuk di bebarapa wilayah, sehingga mereka memerlukan pupuk bersubsidi tidak terlayani, karena tidak dapat jatah dari kios-kios, padahal stok pupuk cukup tersedia. “Stok dan alokasi penyaluran pupuk subsidi hingga 12 Pebruari 2019 sangat mencukupi,” tambahnya.
Abdul Khalik menyebutkan, di Kalsel alokasi urea 21.273 ton, dan NPK 26.082 ton, sedang penyaluran urea 8.066 ton dan NPK 6.855 ton. begitu pula stok urea 4.868 ton dan NPK 8.393 ton atau ketentuan stok urea 37 ton dan NPK 880 ton.
Kalau untuk Kalteng, sambung Abdul Khalik, alokasi urea 17.154 ton, NPK 31.757 ton. Penyaluran urea 2.925 ton, NPK 4.645 ton, sedang stok urea 7,530 ton dan NPK 7.534 ton, dengan ketentuan stok urea 239 ton dan NPK 900 ton. “Guna kelancaraan proses pendistribusian, kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait sehingg pendistribusian pupuk bersubsidi bisa memenuhi kaidah 6 tepat yakni waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu dan harga,” tandasnya.
Kini, ucap Abdul Khalik, PT Pupuk Kaltim Pemasaran Kalselteng memiliki 11 distributor yakni 7 untuk Kalsel dan 4 untuk Kalteng. “Ya, kios resmi berjumlah 328 buah se-Kalsel, dan 145 buah se-Kalteng,” katanya.
Tercatat, katanya, proses bongkar muat pun masih berlangsung yakni pelabuhan Trisaksi Banjarmasin melalui KM Niaga 56 untuk urea subsidi 2.000 ton, NPK Phonska 1.000 ton. dan KM Mutia Ladjoni urea bersubsidi2.648 ton, NPK Phonska 770 ton. begitu pula pelabuhan Batulicin melalui KLM Zafa Prima Setia urea bersubsidi 550 ton, dan melalui KM Bahar Mas Sampit NPK Phonska 3.120 ton. “Ya, pendisitribusian pupuk berpedoman kepada Permentan RI No 47/2018 tentang alokasi dan HET TA 2019 serta Permendag RI No 12/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor pertanian,” imbuhnya. afd