Banjarmasin, BARITO – Keluhan Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin, Aulia Ramadhan Supit terkait kekosongan stok darah dimasa pandemi dijawab aksi nyata jajaran Polda Kalsel
Dipimpin Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afina beserta istri Ully selaku Ketua Pengurus Daerah (PD) Bhayangkari, jajaran Polda Kalsel menggelar bakti sosial donor darah Jumat (12/6/2020) pagi pukul 08.00 Wita. Bakti Sosial Donor Darah Serentak Kesehatan Polri Polda Kalsel Tahun 2020 itu dilaksanakan dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke- 74 Tahun 2020 Polda Kalsel.
Kegiatan baksos yang dilaksanakan Biddokkes Polda Kalsel sekaligus menggelar Bakti Kes Donor Darah Dalam Rangka HKGB ke-68 Tahun 2020 PD Bhayangkari Kalsel di Aula Matylda dan Halaman Jalan DI Panjaitan Banjarmasin. ikut mendonorkan darahnya Kapolda Kalsel beserta istri
Turut hadir dalam baksos itu yakni Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, PJU Polda Kalsel, Triana Aneka P Wakil Ketua PD Bhayangkari Kalsel dan ibu-ibu Pengurus Daerah Bhayangkari Kalsel serta PMI Kota Banjarmasin.
Kabiddokkes Polda Kalsel Kombes dr H Erwinn ZH Mars MH Kes, sebagai penanggung jawab mengatakan, baksos itu dipimpin AKBP dr Bambang Prasetya, Sp.B sebagai Ketua Pelaksana dan Kompol Indarti selaku Koordinator didampingi AKP Agus S,S.Kom,MM sebagai Sekretaris.
Sedangkan Iptu Turyadi dan kawan-kawan melaksanakan Rapid Test terhadap pendonor. Kemudian sebelum mereka mendonor juga diperiksa Iptu Hilmi Wansyah melakukan Tim Thermal Gun yang memeriksa suhu tubuh.
“Dalam giat itu setelah Pendaftaran dan verifikasi donor darah, kemudian dilakukan RDT. Ditambah pemerksaan Tekanan Darah dan RDT Covid-19,”sebutnya melalui rilis yang diterima Barito Post Kemudian untuk tempat pemeriksaan ada empat titik di halaman Matylda, di ambulan mobile rapid and swab milik Biddokkes Polda Kalsel. Kemudian dua titik garasi Biddokkes cek RDT. Selanjutnya tiga titik di Aula Matylda Polda Kalsel.
“Untuk sasaran dari personil Polda Kalsel dan Ibu-ibu Bhayangkari Polda Kalsel. Dengan Donor Darah Target 150 orang,”beber Erwinn. Selain donor darah itu juga diberikan juga Edukasi terhadap Personil dan Ibu ibu bhayangkari terkait mekanisme kegiatan pengambilan Rapid.
Yakni terkait Sosialisasi Tetap protokol kesehatan dan PHBS, jaga jarak, tidak berkerumun, cuci tangan serta guna masker. Mekanisme Giat Donor darah setiap pendonor diverivikasi dan tes penyakit menular selanjutnya
Selanjutnya Pengukuran tanda vital bila dinyatakan normal langsung ke riksa rapid test dan terakhir bila rapid non reaktif dilanjutkan aktaf donor darah kemudian selesai donor diberikan souvenir dan snack.”Jadi betul kapolda beserta istri juga turut mendonor dan menjalani rapid test,”pungkas Erwinn.
Penulis : Arsuma Editor : Mercurius