Banjarmasin, BARITO – Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel H Aftahuddin memastikan stok gula di Banua tercukupi hingga akhir tahun 2021 mendatang.
Keyakinan ini sendiri menurut Ketua Koperasi Harus Manis Bersatu tersebut cukup beralasan, mengingat pasokannya dari daerah penghasil seperti Provinsi Jawa Timur cukup berlimpah. Selain itu pemerintah juga telah menambah stok gula dengan melakukan impor dari negara Thailand dan India. “Karena stoknya yang berlimpah dari dalam negeri dan impor, makanya kita optimis Kalsel tidak akan kekurangan gula hingga akhir tahun,” ucapnya Senin (9/8/2021).
Akibat berlimpah saat ini harga gula di Kalsel di level distributor dijual Rp11.800 perkilogram. Harga tersebut diklaimnya masih tergolong normal karena masih dibawah Rp12.000 perkilogram. “Stoknya di gudang mencapai 7.000 Ton. Stok ini terus bertambah karena terus disuplai secara rutin oleh daerah penghasil,” tambahnya.
Karena itulah dalam kesempatan ini, Ia meyakinkan agar masyarakat Kalsel tidak terlalu khawatir terhadap stok gula dipasaran. Aftah pun menghimbau masyarakat untuk tidak berlebihan dalam membelinya apalagi sampai melakukan penyetokan.
“Beli seperlunya saja, khususnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ditengah kebijakan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan oleh Pemprov Kalsel untuk menanggulangi masalah Pandemi Covid-19,” imbuhnya.
afdi