Stok Pupuk Bersubsidi Aman dan Distribusi Melebih Target

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Account Executive Coordinator PT Pupuk Kalimantan Timur Arya Priyanto mengungkapkan, target distribusi pupuk NPK bersubsidi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) terpenuhi.
Di Juni 2020 saja realisasi distribusi pupuk sudah mencapai 4.000 ton, padahal alokasi hanya 1.900 ton. “Artinya realisasi mencapai 217 persen,” kata Arya Priyanto, Selasa (30/6/2020).

Padahal, sambungnya, dalam dua bulan terakhir distribusi sempat belum lancar, masih dikisaran 2.000-4.000 ton.

“Ya, ini akibat adanya antrian kapal untuk bongkar muat di pelabuhan, dan kendala bahan baku pembuatan pupuk yang terbatas di Bontang, sehingga distribusi terlambat,” tuturnya.

Ia menyebutkan, dalam tahun 2020 alokasi pupuk NPK bersubsidi untuk Kalsel sebanyak 39.000 ton, dan Kalteng sebanyak 29.000 ton sesuai SK Permentan. “Ya, semester pertama atau enam bulan pertama telah terserap 68 persen untuk distribusi NPK bersubsidi di Kalsel, dan 62 persen untuk Kalteng, hingga Juni 2020,” ucap pria asli Bontang Kaltim ini.

Sehingga dipastikan distribusi NPK bersubsidi semester pertama telah melewati target yang dicanangkan untuk wilayah Kalsel dan Kalteng. “Jadi tidak menutup kemungkinan di akhir tahun ada yang namanya realokasi (dari provinsi yang penyalurannya sedikit dialihkan ke provinsi yang membutuhkan).
Artinya adanya tambahan pupuk NPK bersubsidi dari provinsi lain,” katanya.

Harga NPK bersubsidi fluktuatif, beli di kios resmi seperti urea Rp1800 perkilogram, dan nonsubsidi Rp4800 perkilogram, atau selisih Rp3.000 perkilogram, yang menjadi subsidi pemerintah.

“Ya, kami juga menjual yang nonsubsidi seperti pupuk urea, pupuk hayati, NPK,” katanya.
Lahan tanaman pangan seperti padi dan jagung menjadi target utama, ujarnya, dan NPK penyerapannya sangat tinggi dibanding urea. “Barito Kuala 90 persen padi, Tanah Laut serapan jagung, Banjar mayoritas padi dan sebagian kecil jagung,” katanya.
Sedang kabupaten lain seperti Tanjung, dan Balangan ada karet.

“Kita memberikan subsidi kepada petani yang memiliki RDKK rencana definitive kebutuhan kelompok (RDKK), bersama kelompok tani selama musim tanam,” katanya.
Stok NPK subsidi yang ada di Kalsel, katanya, pada Juni 2020 berada di gudang tersebar. “Stok NPK subsidi di lini dua gudang Liang Anggang sebanyak 894 ton, lini tiga gudang sebanyak 1.223 ton,” katanya.

Sedang stok nonsubsidi di Kalsel sebanyak 3.863 ton, dan stok NPK non subsidi 145 ton. “Jadi jika melihat kondisi distribusi pupuk, maka stok pupuk bersubsidi sangat aman perbulannya,” imbuh Arya Priyanto, yang meyakini tidak ada gejolak di petani.

Penulis: Afdi

Related posts

Putra Qomaluddiln Terpilih Ketum dan Rian Zulfikar Jadi Sekretaris di BPD HIPMI Kalsel 2024-2029

Pertamina Patra Niaga Kembali Aktifkan Satgas Natal dan Tahun Baru, Siap Optimalkan Penyaluran BBM dan LPG di Kalimantan

Pilih Ketum Baru dan Rumuskan Program Kerja di Musda XVI HIPMI Kalsel