Banjarmasin, BARITO – Hari Minggu (31/10/2021) menjadi hari bersejarah bagi segenap civitas akademika Sekolah Tinggi Sultan Adam (STIHSA) Banjarmasin.
Ada dua agenda penting yang diperingati. Pertama, bertepatan dengan hari kelahiran Ketua STIHSA, Dr Abdul Halim Shahab. Kedua, dilantiknya pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Dua peringatan itu dirangkai di ruangan kampus dengan suasana penuh keakraban. Para mahasiswa, beberapa kerabat dan alumni terlihat sukacita memberikan ucapan selamat kepada Abdul Halim Shahab.
Setelah pengurus BEM dilantik oleh Abdul Halim Shahab, acara berlanjut di ruangan lain yakni syukuran hari ulang tahun (HUT) Abdul Halim Shahab dengan acara hiburan dan menikmati menu hidangan yang tersedia.
Dalam sambutannya, Halim mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar STIHSA yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Diantaranya menggelar Yudisium Sarjana dan Magister, Rabu (27/10/2021) lalu.
“Terimakasih atas kerja keras tim yang dengan sukses menyelenggarakan yudisium sarjana 2020/2021. Kedepan, kita akan lebih bekerja keras lagi, karena pada penerimaan mahasiswa baru ini, kita mendapat mahasiswa baru 350 orang, dan itu angka yang luar biasa di masa pandemi ini,” ucap Halim.
Terkait hari ulangtahunnya, Halim meminta doa dari keluarga besar STIHSA dan berharap semuanya diberikan kesehatan dan keselamatan.
Sementara itu, Wakil Ketua III STIHSA, Fajrian Noor Anugrah SH MH mewakili semua elemen mahasiswa dan staf kemahasiswaan mengucapkan selamat ulangtahun kepada Ketua STIHSA Abdul Halim Shahab.
“Semoga apa yang dikerjakan beliau selama dua tahun memimpin kami menjadi nilai ibadah dan penyemangat mahasiswa agar tepat waktu menyelesaikan kuliah dan aktif mengikuti ekstra kurikuler,” ujar dosen muda itu.
Terkait pelantikan BEM STIHSA, dia berharap pengurus BEM dapat bersinergi dengan internal kampus dan harus aktif mengikuti perkembangan di masyarakat.
” Misalnya ketika mengkritisi kebijakan pemerintah melalui demonstrasi, kampus berkomitmen tidak melarang. Demo harus didasarkan kajian yuridis dan alasan logis. Jangan sampai terjadi, mahasiswa yang berdemo tidak memahami atau malah tidak tahu isu yang diperjuangkan itu,” ungkapnya.
Dengan kata lain, mahasiswa harus mengetahui terlebih dahulu kondisi hukum dari suatu isu atau kebijakan sebelum memutuskan turun ke jalan. Aturan lainnya, pada H-3 atau sebelum melakukan aksi, harus melapor ke pihak kampus.
Ketua BEM STIHSA, Subiyanto dan wakilnya Mika Sihombing yang diwawancarai usai dilantik mengaku akan membenahi internal BEM. Dia melihat, selama ini BEM kurang mengikuti perkembangan di masyarakat. Untuk itu, dirinya siap untuk lebih aktif , bersinergi dengan rekan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan serta siap menaati aturan berdemokrasi di kampus.
Penulis: Cynthia