Pawai Deklarasi Kampanye Damai Lintas Partai yang dilepas oleh Bupati Kotim Supian Hadi, di depan kantor Pemda Kotim.(zainal/brt)
Sampit, BARITO-Supian Hadi selaku Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengharapkan pemilu tahun 2019 mendatang bisa memberikan contoh berdemokrasi yang baik kepada masyarakat.
Untuk itu dirinya meminta jangan ada adu domba, politik saling menjatuhkan, tetapi memberikan yang terbaik.
“Mari berdemokrasi sehat dan hindari yang bisa merugikan orang banyak,” pintanya.
Hal itu disampaikan Supian Hadi pada Deklarasi Kampanye Damai bersama Lintas Partai Politik dan elemen masyarakat Kotim, digelar di depan kantor Pemerintah Daerah Kotim, Senin (22/10). Adapun tujuan Deklarasi Kampanye Damai ini agar memberikan rasa, aman, sejuk, dan beserta menolak kampanye hitam, menyebar hoax, SARA, serta money politik di Pemilu Tahun 2019.
Supian menyebut, pelaksanaan pemilu yang akan diikuti 15 Parpol di Kotim, dengan 529 calon legislatif (caleg) akan memperebutkan 40 kursi di DPRD. Sehingga dirinya ingin tidak ada peluang yang sifatnya negatif dilakukan pada gelaran pesta demokrasi kali ini, karena hanya akan mencoreng demokrasi.
“Patuhi sesuai janji bersama Deklarasi Kampanye Damai ini, jika ada oknum pengacau yang tidak mau Sampit tenteram, aparat jangan segan segan untuk segera menangkap dan mengamankan orang tersebut. Saya berharap kepada masyarakat Kotim, jangan memilih calon legislatif apabila ada menjelek jelekan satu sama lainnya,” tegas Supian.
Supian Hadi kepada Calon legislatif berpesan, jika terpilih bisa membawa dan meneruskan aspirasi warga ke lembaga dewan itu. “Pesta demokrasi bukanlah sebuah arena saling menjatuhkan, akan tetapi menjadi sebuah momen yang tidak lepas dari norma-norma agama serta dasar Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila. Pembangunan bisa terlaksana kalau para calon terpilihnya saling mendukung, gagalnya pembangunan jika mereka saling menjelekan,”tutupnya. zai/ahy