Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Survei Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan elektabilitas Partai Politik (Parpol) yang diketuai Prabowo Subianto melambung hingga 22,5 persen.
Menyusul pada peringkat kedua PDIP yang elektabilitasnya sebesar 16,7 persen. Pada jajaran papan tengah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan bakal melenggang ke Senayan dengan mengantongi elektabilitas 4,7 persen. Naik tipis dari sebelumnya 4,5 persen, atau sudah aman karena berada di atas ambang batas parlemen yang dipatok pada angka 4 persen.
Baca Juga: Dikaji Perubahan Status Jadi Bank Devisa oleh Bank Kalsel
“Gerindra menggeser dominasi PDIP, sedangkan di jajaran papan tengah PSI bakal melenggang ke parlemen,” kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P di Jakarta, seperti dilansir rm.id pada Minggu (4/2/2024).
Menurut Alfian, lonjakan elektabilitas yang dialami Gerindra semakin mengafirmasi coattail effect yang paling banyak dinikmati oleh partai utama dalam koalisi pengusung Prabowo-Gibran tersebut. “Naiknya elektabilitas Gerindra sejalan dengan kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran,” jelas Alfian.
Baca Juga: Masyarakat tak Perlu Khawatir, Pasokan Ikan Cukup hingga Puasa
Sejak dipimpin oleh putera Jokowi itu, elektabilitas PSI terdongkrak signifikan. Pada saat Kaesang baru masuk dan memimpin PSI pada September 2023 lalu, elektabilitas partai pengusung ideologi Jokowisme itu baru berkisar 1,5 persen.
Elektabilitas PSI lalu naik cukup tinggi menjadi 3,5 persen pada November 2023, hingga menembus 4,5 persen pada Januari 2024. “Masuknya Kaesang memberi suntikan energi luar biasa bagi partai yang menggaungkan semangat anak-anak muda untuk tampil dalam politik,” tandas Alfian.
Baca Juga: Pengguna Internet di Indonesia Tumbuh Pesat
Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 25-31 Januari 2024, secara tatap muka kepada 1200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Survei JRC Elektabilitas Parpol :
Gerindra 22,5 persen
PDIP 16,7 persen
Golkar 9,8 persen
PKB 7,4 persen
Demokrat 5,2 persen
PKS 5,2 persen
NasDem 5,0 persen
PAN 4,8 persen
PSI 4,7 persen
Baca Juga: Dikaji Perubahan Status Jadi Bank Devisa oleh Bank Kalsel
PPP 2,6 persen
Perindo 1,5 persen
Gelora 0,8 persen
Hanura 0,6 persen
PBB 0,4 persen
Ummat 0,3 persen
Garuda 0,1 persen
PKN 0,0 persen
Buruh 0,0 persen
Tidak tahu/tidak jawab 11,4 persen
Follow Barito Post klik Google News