Banjarmasin, BARITO – Dalam melaksanakan reses selama tiga hari dari sejak tanggal 28-30 Oktober 2018 kemarin, di kawasan Kecamatan Banjarmasin Timur, terdapat 3 usulan warga yang hingga kini masih belum terealisasi, yakni beberapa sarana infrastruktur jalan, kelangkaan gas elpiji dan juga pembangunan siring yang belum tuntas.
Penegasan tersebut diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin, Syahrani kepada Barito Post kemarin di ruang kerjanya.
“Semenjak awal dilaksanakan reses lalu, ada 3 permasalahan yang selalu diajukan masyarakat, seperti sarana infrastruktur jalan, kelangkaan gas elpiji dan juga pembangunan siring yang belum tuntas, inilah yang menjadi perhatian kami dari DPRD Kota Banjarmasin,” katanya.
Politisi Nasdem ini mengungkapkan, untuk masalah infrastruktur seperti jalan, hingga kini masih saja terdapat usulan warga yang belum juga teralisasi, meskipun usulan tersebut sudah diajukan semenjak 2 tahun silam.
Padahal menurutnya usulan tersebut telah dibahas di Musrembang tingkat kelurahan, kecamatan hingga tingkat Pemko Banjarmasin.
Pemko Banjarmasin selalu beralasan keterbatasan anggaran dan juga skala prioritas, sehingga beberapa usulan-usulan dari masyarakat belum terealisasi hingga kini.
Untuk permasalahan yang kedua, yaitu masih terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 Kg, bukan hal yang pertama kalinya terjadi. Beberapa bulan terakhir masyarakat di Kota Banjarmasin mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) bersubsidi.
Dia mengharapkan agar warga Pangambangan yang daerahnya mengalami kelangkaan bisa menyurati DPRD, agar pihaknya bisa menjadi bahan untuk memanggil pihak terkait dalam hal ini Disperindag dan Pertamina, terkait kelangkaan tersebut.
Menurutnya, situasi ini tentunya menyulitkan masyarakat. Tak hanya menghambat aktivitas masyarakat, kelangkaan ini juga membuat harga isi ulang gas menjadi lebih mahal dari biasanya.
Untuk permasalahan ketiga yaitu belum tuntasnya pembangunan siring di kawasan Sungai Bilu, sehingga warga yang membuang sampah rumah tangga, justru langsung megalir ke sungai.
Karena menurutnya kebiasaan masyarakat yang selalu membuang sampah ke sungai, masih terjadi, sehingga sampah langsung mengalir ke sungai.
Untuk itulah pihaknya dari DPRD Kota Banjarmasin akan terus mengawal usulan masyarakat ini agar bisa terealisasi.
Syahrani menambahkan, dari 3 kali reses tersebut yang dilaksanakan di Kelurahan Pengambanan, Kelurahan Pemurus Luar dan Kelurahan Sungai Bilu. del