Tabligh Akbar Harlah NU ke 94 Gus Miftah : Utamakan Akhlak dan Adab 

Harlah NU ke-94 menggelar Tabligh Akbar di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin bersama Gus Miftah, Selasa (4/2/2020) malam.(foto: ist/brt)

Banjarmasin, BARITO – Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar tabligh akbar dalam rangka Hari Lahir (Harlah) NU ke -94, Selasa (4/2/2020) malam di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin.

Harlah NU ke- 94 tahun ini, bertema “Islam Nusantara, kemandirian NU untuk Peradaban Dunia”.

Hadir pada acara itu, Ustadz Miftah Maulana Iberahim atau akrab disapa Gus Miftah yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Jogjakarta.

Dalam tausiyahnya,  Gus Miftah mengajak warga nahdliyin agar selalu mengedepankan akhlak dan adab, serta memuliakan ulama dan kyai.

“Saya mengajak warga nahdliyin di banua agar selalu mengedepankan akhlak dan adab, sebagai pijakan warga NU yang moderat. Selain itu, NU sebagai garda depan pengawal NKRI dituntut menanamkan budaya patuh dan khidmat kepada ulama dan para kyai, dalam setiap perilakunya,” ucapnya.

Gus Miftah menegaskan, khidmat NU adalah ummat, khidmat ummat terhadap kyai itu, harus ta’zhiman dan ikraman. “Karena itu karakteristik warga nahdliyin,  itulah sebabnya di NU harus mengedepankan ahklak adab. Budaya seperti itu harus dipegang teguh dan menjadi perilaku utama warga nahdliyin,” ujar Gus Miftah seusai tabligh akbar.

Sementara itu, Ketua PWNU Kalsel, H Abdul Haris Makkie  mengimbau warga nahdliyin agar terus senantiasa meneguhkan kemandirian. Dia juga mengungkapkan bahwa pada kegiatan harlah yang sudah hampir ke seratus ini, NU mampu meraih kesuksesan dalam segala bidang.

“Kita bersyukur acara malam ini berjalan lancar, dirangkaian Harlah NU ke- 94, kita akan terus mengawal NKRI, patuh kepada ulama, itu yang harus dilakukan untuk meneguhkan kemandirian, mandiri dalam segala hal,” cetus Abdul Haris.

Pada bagian lain, Gus Miftah menuturkan, ideologi Pancasila dan NKRI terus menjadi harga mati, dalam perjuangan pergerakan NU di negeri ini.

“Ajakan Islam yang damai dan sejuk menjadi hal penting, dalam merajut keragaman dan persatuan, untuk membentengi beragam ideologi yang keliru,” tandasnya.

Tema Harlah NU tahun ini diharapkan

dapat terus mengembangkan kemandirian nahdliyin disegala bidang. Kegiatan tabligh akbar didukung Bank Kalsel dan dihadiri warga nahdliyin,  organisasi badan otonom dibawahnya dan para pejabat pemerintah daerah.

Penulis: Cynthia

Related posts

Satu Kampung Geger Suara Tembakan, Lima Pria Diduga Pengedar Sabu Ditangkap di Birayang Surapati HST

Gerebek Rumah seorang Warga Sambung Makmur, Polisi Temukan 9 Gram Lebih

Gara gara Sampah, Lengan Kedua Warga Simpang Limau Banjarmasin Nyaris Putus Disabet Parang Lawannya